Primbon Weton Rejeki Suami Istri Berdasarkan Hari Kelahiran

- 6 Maret 2022, 19:03 WIB
Weton Suami Istri
Weton Suami Istri /Pexels/Josh Willink.

PORTAL SULUT - Primbon weton rejeki suami istri akan diungkap berdasarkan hari kelahiran yang dialami.
 
Hoki Adalah sebuah perhitungan primbon Jawa yang dipakai masyarakat Kejawen untuk mengetahui ramalan rejeki hari ini berdasarkan weton hari kelahiran dan diiringi fluktuasinya berdasarkan panduan dari primbon Pal Srigati. 
 
Kita akan mencari weton kelahiran terbaik, arah rejeki, weton pasangan, primbon kesuksesan menurut nama dan ramalan rejeki berdasarkan weton suami istri.
 
 
Bagi Orang Jawa, weton hari kelahiran Selalu dipercaya tetap berkaitan dengan pembagian rejeki atau kalau orang china bilang hoki dan keberuntungan. 
 
Ramalan nasib masa depan Berdasarkan weton merupakan Riset yang dilakukan oleh orang Jawa Kuno untuk niteni sebab akibat dari perilaku manusia yang dikaitkan dengan hari kelahiran seseorang.
 
Walaupun secara garis besar berdasarkan riset ilmiah ternyata jumlah orang yang beruntung di dunia ini memang secara perhitungan lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang yang susah dan sengsara.
 
Orang yang nasibnya buruk biasanya akan sering mengalami kegagalan dalam hidupnya. Walaupun demikian, semua masalah itu bisa diatasi dengan cara tetap semangat bekerja keras, Jangan pernah putus asa, selalu berpikir positif, dan jangan pernah lupa selalu berdoa Kepada Tuhan Semesta Alam.
 
Weton rejeki, ramalan rejeki pasangan suami Istri dalam primbon.
Perlu di Ingat bahwa setiap manusia yang terlahir ke dunai ini sudah dijamin jatah kemakmuran dan rejekinya oleh Alloh SWT bahkan sampai ajal menjemputnya. Tidak akan meninggal deorang sampai jatah rejekinya Habis dimakan oleh dirinya sendiri.
 
Dengan jatah rejeki yang sudah Terjamin tersebut, Janganlah terlalu pusing karena kita hanya perlu untuk menjemputnya dengan cara yang baik agar keberkahan Rejeki Kita bisa tercapai.
 
A. Pengaruh weton rejeki dalam Kehidupan
 
Dalam kepercayaan Kejawen, Ternyata Ada Ramalan tentang rejeki seseorang berdasarkan weton kelahirannya. Ramalan primbon tersebut bukan menentukan besar dan kecilnya rejeki yang akan didapatkan, tapi lebih fokus pada perubahan naik turun atau fluktuasi dari rejeki yang akan didapatkan tersebut di masa sepanjang umurnya.
 
Walaupun primbon weton rejeki ini hanya sebuah ramalan, ternyata banyak orang yang menganggap Kalau ramalan ini benar adanya bagi diri mereka. 
 
Bahkan di era yang katanya modern seperti saat ini masih banyak orang yang mencari ramalan kesuksesan, ramalan jodoh masa depan, primbon Rejeki Suami Istri
 
Bahkan ada yang mencari hari pasaran untuk Judi, memancing dan memulai usaha. Hal ini Terbukti masih banyak orang yang percaya dengan urusan kejawen seperti Ini. 
 
Nah untuk melengkapi khasanah Ilmu jawa yuk simak penjelasanya dibawah ini.
 
B. Cara menghitung weton rejeki
ramalan weton rejeki ini merupakan hitungan primbon yang ditulis dalam kitab primbon Pal Srigati yang menyebutkan bahwa setiap orang memiliki rejeki yang cukup fluktiatif dengan siklus naik turun yang berpola. 
 
Fluktuasi rejeki tersebut bisa diamati Berdasarkan siklus 6 tahunan selama kehidupan mereka. 
 
Untuk menggambarkan fluktuasi tersebut kita bisa membaginya dengan skala 1 sd 9 sebagai indikatornya. 
 
Jika mendapatkan skala 1 itu artinya rejekinya sedang kecil, sementara Kalau angkanya semakin tinggi maka rejekinya semakin besar dan gangsar.
 
1. Menghitung Neptu Weton Dulu
 
Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengetahui dulu apa weton kelahiran anda kemudian cari Jumlah nilai Neptu Jawa nya.
 
Neptu atau yang sering disebut Geneping Pitung merupakan jumlah hitungan dari nilai hari dan nilai pasaranya. 
 
Kalau Anda masih bingung Bagaimana cara menghitung neptu, Silakan Baca Dulu Disini : Cara Menghitung Neptu Jawa
 
WETON WAGE (4) KLIWON (8) LEGI (5) PAHING (9) PON (7)
Minggu (5) 9 13 10 14 12
Senin (4) 8 12 9 13 11
Selasa (3) 7 11 8 12 10
Rabu (7) 11 15 12 16 14
Kamis (8) 12 16 13 17 15
Jumat (6) 10 14 11 15 13
Sabtu (9) 13 17 14 18 16
 
Kalau sudah menemukan jumlah neptu weton kelahiran maka selanjutnya kita bisa memperoleh ramalan weton rejeki anda dengan membaca tabel yang sudah dijelaskan dalam kitab primbon Pal Srigati.
 
2. Penafsiran ramalan weton
 
Menafsirkan nilai fluktuasi atau naik turunnya rejeki yang akan anda dapatkan bisa jelas terlihat dari tabel diatas. 
 
Untuk membaca tabel diatas mari kita beri Perumpamaan anda lahir pada hari sabtu Wage maka hitunganya menjadi seperti ini
 
Karena Sabtu itu Neptunya 9 dan
 
Pasaran Wage Itu 4
 
Maka Jumlah neptu untuk Orang yang lahir di hari setu wage adalah : 13.
 
Nah kali ini tinggal Cek Di Tabel kitab primbon Pal Srigati diatas maka didapatkan angka angka :
 
Di Usia 6 Tahun Rejekinya 4
Di Usia 12 Tahun Rejekinya 2
Di Usia 18 Tahun Rejekinya 1
Di Usia 24 Tahun Rejekinya 6
Di Usia 30 Tahun Rejekinya 1
Di Usia 36 Tahun Rejekinya 1
 
Dan Seterusnya tergantung Usia.
 
3. Catatan Penting Seputar Weton Rejeki
 
Kadang walaupn primbon bilang rejeki sedang seret tapi bisa saja kamu malah banter karena ada banyak faktor untuk urusan rejeki.
 
Rajinlah bersedekah maka niscaya Rejekimu akan lancar tak terbendung. Dan yang paling penting malah bukan rejeki itu, yang paling utama adalah Kecukupan diri dalam menerima setiap bagian rejeki Kita.
 
Setiap pasangan suami istri yang menikah tentu saja sangat mendambakan kehidupan rumah tangga yang harmonis, bahagia, dan sejahtera. 
 
Hal tersebut tentu saja tidak serta merta dapat diraih, perlu perjuangan dari kedua pasangan untuk mewujudkannya, sehingga kekuatiranlah yang seringkali menghampiri pasangan atau calon suami istri yang akan menikah. 
 
Di dunia ini kadang bisa kita temui pasangan yang bernasib baik, harmonis dan bahagia sampai kakek nenek. 
 
Ada juga pasangan yang seringkali berselisih dan mendapat masalah. Menurut kepercayaan, hal tersebut terjadi karena antara suami dan istri kurang atau tidak cocok jodoh.
 
Nenek moyang kita, khususnya di tanah Jawa percaya bahwa hari lahir atau weton lahir suami istri sangat berperan dalam menentukan nasib keduanya dalam menjalani bahtera hidup berumah tangga. 
 
Weton yang merupakan gabungan hari dan pasaran seringkali dihubungkan dengan waktu kelahiran yang berkaitan erat dengan sifat, kepribadian, dan nasib seseorang. 
 
Perpaduan weton lahir antara suami istri akan berakibat pula terhadap nasib perjalanan hidup keluarga dan hubungan suami istri yang mereka bina.
 
Sejak jaman dahulu leluhur kita telah memiliki suatu cara perhitungan yang digunakan untuk meramalkan perjalanan hidup berumah tangga pasangan suami istri, yaitu untuk membaca kondisi atau keadaan nasib pasangan tersebut setelah berkeluarga.
 
Dengan mengetahui ramalan kondisi keluarga dimasa yang akan datang, maka setiap pasangan suami istri akan mendapat kesempatan sedini mungkin menyiapkan solusi untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi, sehingga diharapkan dapat terhindar dari nasib atau hal buruk yang akan terjadi.
 
Ramalan perjalanan hidup suami istri yang sebenarnya memiliki perhitungan cukup rumit ini telah kami aplikasikan dalam suatu program interaktif yang bisa anda gunakan dengan mudah. 
 
Anda tinggal mengisi nama dan tanggal lahir suami dan istri, maka hasil ramalan yang disusun menurut usia pernikahan, akan dapat anda ketahui secara langsung.
 
Percaya tidak percaya, mitos tentang perhitungan suami istri adalah konsep dari menentukan pasangan hidup yang pas, serasi, bahagia, sakinah, mawadah, warahmah.
 
Rata-rata orang jawa masih menggunakan perhitungan ini, sebab mereka percaya dengan perhitungan suami istri yang cocok, maka pernikahannya bertahan lama serta awet sampai kakek – nenek.
 
Hasil pengamatan saya mengatakan bahwa mitos ini ada benarnya juga, banyak sekali pasangan kuno yang benar-benar awet sampai manula, jika dibandingkan dengan pasangan sekarang.
 
Saya juga pernah mendengar cerita langsung dari kakek, beliau mengatakan pernikahannya dulu dengan nenek, tanpa pakai kenalan dan tanpa pakai pacaran, aneh tapi nyata.
 
Boro-boro pacaran “kata kakek saya, kenalan saja tidak. Pernikahan mereka terjadi atas dasar perhitungan kedua orang tua dengan rumus perhitungan hari kelahiran, setelah mereka menganggap perhitungannya cocok, maka pernikahan bisa dilangsungkan dengan syarat usia kedua nya sudah cukup.
 
Kakek juga menceritakan kisah lucu setelah menjadi pasangan suami-istri, nenek belum mau disentuh sampai dua tahun lamanya. Saya tertawa waktu mendengar cerita kakek, tapi ini nyata terjadi sebab mereka awalnya tidak saling kenal.
 
Mungkin diantara para pembaca, ada juga yang memiliki kisah serupa dengan kakek atau neneknya terdahulu. Walaupun demikian, nyatanya mereka berdua bisa hidup bahagia sampai tua, tidak seperti pasangan jaman sekarang yang gampang kawin cerai khususnya dikalangan selebritis.
 
Tidak tepat rasanya, jika keharmonisan dan keutuhan rumah tangga hanya karena perhitungan suami istri. Tentu kita semua tahu, jodoh, mati dan rejeki hanya milik Tuhan seutuhnya.
 
Akhirnya saya menarik kesimpulan, mungkin saja (ini kemungkinan) langengnya rumah tangga pasangan terdahulu, selain karena ketentuan Tuhan dan juga adanya sugesti yang positif.
 
Mereka meyakini perhitungan jodoh adalah baik adanya, ketika dalam hitungan tersebut bertemu kecocokan, keyakinan yang tertanam adalah keutuhan rumah tangganya. 
 
Untuk peradaban sekarang, perhitungan semacam ini dianggap sesuatu yang kuno, tahayul, musrik serta tidak ada pakem yang mendasar. Walaupun pada kenyatannya, kawin cerai dijaman sekarang bukan sesuatu yang rahasia.
 
Kalau saya pribadi suka dengan rumus perhitungan suami istri, saya tidak mengatakan jika rumusan ini 100% benar. Tahayul atau bukan yang saya lihat adalah tujuannya, apa tujuan perhitungan ini? kalau positif, tidak ada salahnya jika dicoba, toh tidak harus seperti jaman dulu seperti jaman Siti Nurbaya.
 
Dengan mengenal pasangan kita lebih lama serta melihat dari banyak sudut pandang, saya rasa akan jauh lebih nyaman. Misalnya, lebih memahami sifat – sifatnya, bisa menjadi bahan pertimbangan untuk hubungan yang lebih serius.
 
Perhitungan suami istri ini bisa menambah kemantapan dalam melangkah ke jenjang pernikahan, bagi anda yang hanya tahu tanggal lahir, tanpa mengerti hari lahirnya bisa klik link berikut ini “ramalan jodoh“.
 
Anda cukup mengisi nama+tanggal lahir dan nama + tanggal lahir pasangan anda, hari lahirnya akan muncul secara otomatis. Anda akan mendapatkan informasi detail mengenai hari dan pasaran.
 
Perhitungan Suami Istri
 
Dibawah ini adalah kajian tentang perhitungan suami istri berdasarkan hari lahir anda berdua, buat yang sudah berpasangan anda juga bisa melihat perhitungannya, tentu dengan harapan bisa memperbaiki yang kurang selama ini.
 
Jika hari lagi anda dan pasangan anda adalah : 
 
Minggu bertemu dengan Minggu ( Sering Sakit )
 
Minggu bertemu dengan Senin ( Banyak penyakitnya )
 
Minggu bertemu dengan Selasa ( Miskin )
 
Minggu bertemu dengan Rabu ( Yuwana )
 
Minggu bertemu dengan Kamis ( Bertengkar )
 
Minggu bertemu dengan Jum’at ( Yuwana )
 
Minggu bertemu dengan Sabtu ( Miskin )
 
Senin bertemu dengan Senin ( tidak baik ) 
 
Senin bertemu dengan Selasa ( Yuwana ) 
 
Senin bertemu dengan Rabu ( Anaknya wanita ) 
 
Senin bertemu dengan Kamis ( Di cintai orang banyak )
 
Senin bertemu dengan Jum’at ( Yuwana ) 
 
Senin bertemu dengan Sabtu ( Berekat )
 
Selasa bertemu dengan Selasa ( Tidak baik)
 
Selasa bertemu dengan Rabu ( Kaya ) 
 
Selasa bertemu dengan Kamis ( Kaya ) 
 
Selasa bertemu dengan Jum’at ( Bercerai )
 
Selasa bertemu dengan Sabtu ( Sering bertengkar ) 
 
Rabu bertemu dengan Rabu ( Tidak baik )
 
Rabu bertemu dengan Kamis ( Yuwana ) 
 
Rabu bertemu dengan Jum’at ( Yuwana ) 
 
Rabu bertemu dengan Sabtu ( Baik )
 
Kamis bertemu dengan Kamis ( Yuwana ) 
 
Kamis bertemu dengan Jum’at ( Yuwana ) 
 
Kamis bertemu dengan Sabtu ( Bercerai ) 
 
Jum’at bertemu dengan Jum’at ( Miskin ) 
 
Jum’at bertemu dengan Sabtu ( Celaka ) 
 
Sabtu bertemu dengan Sabtu ( Tidak baik ) 
 
Keterengan : 
 
 
Yuwana / Selamat meskipun banyak mendapatkan fitnah dari orang 
 
Berekat / Selalu cukup walaupun pendapatannya pas – pasan 
 
Demikian perhitungan suami istri berdasarkan hari lahir yang di sadur dari kitab jawa, tidak perlu di yakini dan tidak wajib di ikuti, yang terpenting adalah keyakinan diri anda sendiri. 
 
Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan anda, terimakasih atas kunjungan anda.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah