Bejat dan Cabul! 5 Pesta Maksiat Paling Nyeleneh ini Pernah dilakukan Manusia di Masa Lalu

- 10 Februari 2022, 20:28 WIB
Pesta atau Festival paling maksiat bejat dan cabul masa lalu/ Youtube Daftar5
Pesta atau Festival paling maksiat bejat dan cabul masa lalu/ Youtube Daftar5 /


PORTAL SULUT - Banyak budaya-budaya dari berbagai penjuru dunia biasanya memiliki perayaan-perayaan yang khas dan menarik.

Di beberapa daerah di Indonesia, ada budaya melarung hasil panen atau memindahkan jasad kerabat yang sudah meninggal.

Di Spanyol, ada perayaan La Tomatina yang merupakan 'perang' tomat terbesar sedunia.

Baca Juga: Sebelum Dinikahi Bisa Dicoba Dulu! Inilah Beberapa Pernikahan Unik dan Bebas Mencicipi dari Diberbagai Negara

Atau Festival Holi atau festival warna pada saat musim semi di India, Nepal ,dan Bangladesh yaitu perayaan dengan saling melemparkan bubuk berwarna warni atau saling menyiramkan air berwarna warni.

Berbicara soal festival atau pesta, biasanya yang tergambarkan dibenak kita adalah suasana yang meriah. Orang-orang berkumpul jadi satu, merasakan euforia yang sama, semua senang dan semua bahagia.

Tapi apa kalian tau kalau ternyata ada jenis festival tertentu yang disertai ritual atau hal-hal aneh dan nyeleneh bahkan tindakan tindakan mesum?

Hal ini bukan hanya terjadi di zaman sekarang aja, karna pesta yang jauh lebih maksiat, bejat dan cabul pernah terjadi, bahkan jadi sebuah rutinitas di suatu tempat pada zaman dulu.

Aneh nya lagi sebagian dari pesta atau festival ini bahkan ada yang merupakan bagian dari ritual pemujaan dewa yang konon merupakan sesuatu ritual yang kultus dan suci.

Karena di anggap ritual yang suci akibat nya orang-orang yang merayakan ini tidak merasa bersalah walaupun telah melakukan perbuatan amoral secara beramai-ramai.

Bahkan mereka merasa bangga dengan hal tersebut.

Dilansir PortalSulut.com Kamis, 10 Februari dari kanal YouTube Daftar5, Berikut 5 pesta atau festival paling maksiat bejat, cabul dan nyeleneh yang manusia pernah lakukan di masa lalu.

1. Bacchanalia
Pesta atau festival ini di kenal pada masa Babylonia yang terjadi berkisar 186 SM.

Pesta ini dilakukan sebagai bagian perayaan untuk memuja sang dewa Tammuz yang merupakan dewa yang di anggap sebagai perlambangan cinta dan juga simbol kesuburan.

Bacchanalia ini diadopsi dari bangsa Yunani, yang kemudian dijadikan sebagai bagian dari ritual agama.

Pada pelaksanaan ritual nya Bacchanalia menjadi pesta ajang mesum yang di lakukan beramai-ramai.

Baca Juga: 10 Weton Punya Indera Keenam, Pemilik Mata Batin Tajam Bisa Lihat Masa Depan Kata Primbon Jawa

Dalam upacara pemujaan dewa kesuburan ini, para pesertanya akan berhubungan intim secara massal. Perayaan ini lebih tepat kalau disebut pesta sex.

Di acara ini tidak ada aturan khusus untuk siapapun yang ingin ikut . Semua orang di acara ini bebas memilih pasangan yang ingin di ajak berhubungan intim ataupun ingin berganti pasangan ketika merasa bosan dengan pasangan nya.

Di pesta ini pula para remaja putri di harapkan bisa melepaskan keperawanan mereka dengan suka rela dan tanpa penyesalan sedikitpun.

Hal ini terjadi karna mereka pada zaman itu menganggap hal itu adalah perbuatan yang benar dan bahkan bisa mendatangkan keberkahan-keberkahan.

Selain pesta mesum massal yang jadi menu utama dalam acara Bacchanalia, biasanya orang-orang akan menari dan menyanyi sambil menenggak wine atau minuman keras sebagai pelengkapnya.

Semuanya bersenang-senang dalam candu minuman keras dan nafsu dunia.

Awal nya pesta ini diselenggarakan secara rahasia atau diam-diam dan hanya boleh di hadiri oleh wanita saja, dan diselenggarakan di siang hari selama tiga hari sekitar tanggal 16 maret atau 17 maret di sebuah hutan kecil dekat Aventine hill.

Dan baru tidak lama kemudian para pria pun bisa mengikuti festival dan perayaan yang dilakukan 5x dalam sebulan ini. Di dalam festival ini, orang-orang dari berbagai kelas sosial, usia dan jenis kelamin diperbolehkan hadir dan menikmati pesta ini.

2.Beltane
Beltane merupakan festival tersuci ke dua dalam masyarakat Keltik atau bangsa Viking untuk merayakan hari pertama musim panas sebagai pemberi kehidupan dan kesuburan.

Festival ini lumayan nyeleneh. Dalam festival Beltane biasanya sejumlah api unggun besar dinyalakan dan ternak-ternak digiring di antara api-api itu sebagai cara untuk mencari berkah dan juga pensucian hewan ternak.

Alih-alih ritual yang bertujuan untuk mensucikan hewan ternak dan mensucikan diri ini, dalam ritual ini juga terdapat ritual sampingan yang berujung pada tindakan mesum.

Biasanya setelah selesai memutari api unggun, biasanya para anggota suku Viking akan melanjutkan Beltane dengan ritual berhubungan intim secara massal yang boleh dilakukan oleh siapapun dan dengan siapa pun.

Meskipun masih belum jelas dengan pastinya bagaimana ritual pesta mesum ini digelar, tapi ada satu aturan yang wajib di patuhi yaitu mereka wajib bercinta didepan api unggun yang tengah menyala.

Sedangkankan untuk pemilihan pasangan tidak ada aturan tertentu boleh pilih sendiri atau mau secara acak.

Tidak masalah jika pria dan wanita tidak saling mengenalpun. Pada malam Beltane, semua pria adalah dewa dan semua wanita adalah dewi.

Kadang-kadang, Ratu Mei dan Raja Mei dipilih untuk peran erotis dalam upacara suci atau untuk meniru pernikahan Dewa dan Dewi dalam iringan non-seksual di hadapan seluruh warga desa.

Di masa sekarang ini sebagian versi Beltane masih dirayakan di seluruh dunia. Tapi ya hal-hal yang berbau seksual sudah dihapus.

3. Mesir Kuno
Mesir dikenal juga sebagai bangsa atau peradaban yang memiliki sejarah cukup tua dan kental dengan kemewahannya, dan tentunya kita juga tidak bisa melupakan peradabaan mesir kuno saat kita membahas pesta. Pesta mesum dan amoral.

Selain terkenal juga dengan pesta atau festival, festival mereka juga terkenal gila pada masa itu.

Bangsa mesir kuno juga terkenal dengan kebiasaan mereka untuk melakukan perkawinan sedarah atau incest, yang dimana sudah hal biasa seorang ayah menikahi putrinya sendiri ataupun sebaliknya.

Di mana ada anak yang menikahi ibu nya sendiri. Tapi di antara semua kegilaan-kegilaan tersebut, mungkin yang paling mesum dan amoral adalah adanya sebuah festival khusus yang di mana orang orang yang menghadiri pesta itu bebas untuk minum minum dan juga berhubungan intim dengan siapapun yang dia mau.

Festival ini sendiri pun biasanya akan diadakan sewaktu bangsa mesir kuno ingin melakukan penghormatan pada dewa tertinggi mereka yaitu Ra Dan Sekhmet.

Di dalam acara yang konon sangat sakral ini, semua orang bebas bercinta dan minum minuman kesukaan mereka sepanjang malam sampai dengan terbitnya matahari, atau sampai ketemu pagi .

Bukti kegilaan pesta ini sendiri bisa dilihat dari catatan-catatan sejarah yang konon menyebutkan jika sehabis acara pesta ini selesai, biasanya orang-orang mesir banyak yang terbangun di jalanan kota, bahkan beberapa diantaranya ada yang masih dalam posisi bercinta sehabis berpesta pora semalaman suntuk.

Baca Juga: Weton Ini Paling Ditakuti Singa, Harimau dan Serigala, Penakluk dan Pawang Kata Primbon Jawa, Anda Termasuk?

4. Perancis
Dengan berakhirnya masa Cengkeraman Teror atau Reign of Terror, kota Paris dilanda pesta gila-gilaan.

Warga Paris yang selamat yang melalui masa tekanan dan banjir darah bermaksud merayakan ibaratnya selamatanlah bagi mereka yang masih bertahan hidup.

Salah satu perayaan yang paling gegap gempita adalah Bals Des Victimes, yang diduga digelar oleh kaum Aristokrat yang selamat.

Hanya mereka yang telah nyaris ditebas Guillotine dan keluarga dekatnya lah yang boleh datang ke acara ini. Di acara ini Alkohol tersedia tanpa batas sebagai cara melupakan kenangan yang menyakitkan dan mengerikan.

Kebanyakan kaum wanita mengenakan pita berwarna merah darah pada leher mereka dan mereka yang nyaris terpancung Guillotine memangkas rambut sampai pendek, seperti layaknya nara pidana.

Selain pesta tersebut, ada lagi perayaan Bal De La Veillee, yang dikenang sebagai konser mengeong seperti kucing.

Dalam perayaan ini, sebuah alat musik harpsichord dirusak sedemikaian hebat, sehingga kunci-kunci nadanya menggerakan bilah logam sehingga bisa menepuk ekor beberapa kucing secara bersamaan.

Lalu ada juga perayaan Bals Des Zephyrs yang dilakukan dalam taman pemakaman, diikuti oleh pasangan-pasangan yang menari-nari di atas kuburan.

5. Kronia
Kronia sendiri adalah sebuah festival atau pesta kuno yang berasal dari zaman Yunani Kuno yang dilakukan pada saat transisi musim panas ke musim dingin.

Festival ini di adakan untuk menghormati Kronos pada hari ke 12 dari Hekatombaion bulan pertama kalender Attic.

Baca Juga: 5 Weton Paling Beruntung Sejagad, Rezeki Menempel Kayak Perangko Menurut Primbon Jawa Kuno

Kira-kira dikalender masehi sekitar akhir juli atau awal agustus pada saat itu sama sekali tidak ada kematian, sakit dan penyakit, perbedaan sosial, tekanan atau bahkan kelaparan.

Kronia adalah cerminan dari kekuasaan Kronos, sehingga tatanan dalam bermasyarakat ditangguhkan selama masa perayaan ini.

Para budak bebas melakukan hal apapun kepada para majikan nya dan juga akan mendapatkan perjamuan yang nikmat. Serta mendapatkan pelayananan yang baik secara beramai-ramai.

Pesta Kronia adalah saat di mana tidak adanya batasan sosial untuk sementara waktu dilupakan.

Para budak-budak dibebas tugaskan selama perayaan ini dan berpartisipasi dalam perayaan secara bersama dengan para majikan.

Mereka para budak diizinkan untuk melakukan kerusuhan dan keramaian di dalam kota dan bebas melakukan apapun.

Demikian 5 Pesta Paling Maksiat dan Paling Nyeleneh yang Terjadi di Masa lalu.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x