Network
PORTAL SULUT - Habib merupakan orang yang memiliki garis keturunan dengan Rasulullah Saw. Gelar habib bukanlah sebuah istilah asal-asalan menurut Prof H Quraish Shihab.
Dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com Selasa 1 Februari 2022 melalui kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 24 Januari 2022 bahwasannya Prof H Quraish Shihab menjelaskan soal gelar habib.
Dijelaskan Prof Quraish Shihab bahwasannya memang ada orang-orang yang memiliki garis keturunan langsung dengan Rasulullah Saw. Hanya memang ada beberapa istilah yaitu Ahlul Bait, ada istilah Al-Qurba, kerabat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Viral Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Begini Kata Quraish Shihab
"Jadi ada, itu terpelihara. Bukti yang paling konkret adalah sejarah," kata Quraish Shihab.
"Tetapi kita tidak ingin menjadikan garis keturunan ini suatu keistimewaan yang melebihi kewajaran. Tetapi karena dia punya keistimewaan, setiap keistimewaan punya konsekuensi, punya kewajiban," lanjutnya.
Dengan begitu, jika kewajiban tersebut tidak terpenuhi, maka garis keturunan yang dimilikinya tidak akan ada artinya.
Baca Juga: Dubes Palestina Kunjungi PBNU, Gus Yahya: NU Tetap Pada Prinsip Melawan Penjajahan Kaum Zionis
"Jadi konsekuensinya dari sini kemudian garis keturunan ini terpelihara, yang mesti ikut terpelihara sifat-sifat baik itu," ungkap Quraish Shihab.
Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa garis keturunan itu menjadi penting. Karena fisik dan psikis orang tua kepada anaknya yang jelas ada pengaruh dari ayah, kakek, dan sebagainya. Sehingga ada keistimewannya.
Baca Juga: Profil Terbaru Najwa Shihab yang Disegani Banyak Tokoh, Putri Ulama Kharismatik Quraish Shihab
Sehingga dari sini kemudian ada orang-orang termasuk di Indonesia ada garis keturunannya dan itu terpelihara.
"Garis keturunan ini yang mestinya mengikuti jalur kakek-kakeknyaa ini, mengikuti jalur Nabi yang menyebarkan toleransi yang menyebarkan akhlak," jelas Quraish Shihab.
Bukan hanya itu, seseorang yang memiliki garis keturunan Nabi juga memiliki tugas-tugas yang harus dilakukan.
Baca Juga: Gus Baha: Selama Tiga Hewan Masih Ada, Kiamat Masih Jauh, Hewan Apa Saja Itu?
"Tugas pertama itu tugas menampakkan akhlak yang luhur. Karena nabi tidak diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak," sebutnya.
Quraish Shihab menjelaskan juga bahwa fungsi habib adalah teladan. Menyelesaikam problem, bukan menjadi sebab dari problem. Habib itu dia mencintai sehingga dicintai.
"Kalau mau dicintai, tidak mau mencintai ya bukan habib dan cinta itu tercermin dalam perilaku kita yang baik, kalo menegur, menegurlah dengan tegur sapa yang baik. Tidak memaki, tidak menyerang, dan sebagainya itu," terang Quraish Shihab.***
