BISA MENCURI ISTRI ORANG, Ini Ritual Seks Tak Biasa Dari Seluruh Dunia

- 1 Februari 2022, 15:09 WIB
Ritual Seks
Ritual Seks /Unsplash

PORTAL SULUT - Ternyata ada beberapa negara di dunia yang punya ritual seks tak biasa.

Bahkan, dari ritual seks tak biasa di beberapa negara di dunia ada yang bisa mencuri istri orang.

Jika mereka tidak terdektesi, persatuan mereka bisa diakui.

Baca Juga: Leluhur Mencatat, 8 Weton Pria Ini Dilahirkan Calon Sultan, Hidupnya Bergelimang Harta, Tahta Dan Wanita

Namun rupanya, dari ritual seks tak biasa di dunia ada yang berasal dari Indonesia.

Lantas, negara apa sajakah yang dimaksud punya ritual seks tak biasa?

Dilansir dari Pulse.ng, berikut 10 Ritual seks sangat berbeda dan terjadi di dunia.

1. Minum air mani

Suku Sambian New Guinea memiliki tradisi memisahkan anak laki-laki mereka dari anak perempuan pada usia 7 tahun selama 10 tahun. 

Selama periode ini, mereka menjalani tindikan, mimisan dan harus meminum air mani para pejuang suku terkuat.


2. Tersangkut seksual dini

Suku Trobriander dari Papua, Nugini merangkul seksualitas sejak usia sangat muda. 

Anak laki-laki mulai melakukan aktivitas seksual dari usia 10-12, sedangkan anak perempuan mulai dari 6 tahun! 

Legalitas praktik semacam itu tidak jelas oleh hukum mereka, tetapi itu pasti akan dianggap ilegal di sebagian besar negara saya.


3. Mengajari hubungan dini

Di Mangaia, sebuah pulau di Samudra Pasifik Selatan, anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun berhubungan seks dengan wanita yang lebih tua yang mengajari mereka seluk-beluk tindakan dan cara terbaik untuk menyenangkan pasangan mereka. 

Ritual ini dimaksudkan untuk mengubah anak laki-laki menjadi laki-laki melalui eksplorasi seksual.


4. Gubuk cinta untuk anak gadis

Dengan Suku Kreung di Kamboja, para tetua membangun gubuk cinta untuk putri remaja mereka. 

Anak laki-laki yang berbeda menghabiskan malam di sini hari demi hari, sampai dia menemukan pasangan yang cocok, yang kemudian bersamanya seumur hidup.

5. Cinta anak lelaki

Bagi orang-orang Yunani Kuno, identitas seksual tidak bergantung pada jenis kelamin dan preferensi, tetapi pada siapa penembus aktif dan siapa yang menerima. 

Peran aktif dikaitkan dengan status sosial yang lebih tinggi, sedangkan peran pasif berarti pemuda dan feminitas, atau 'cinta anak laki-laki' dengan kata lain .

6. Saudara berbagi satu perempuan

Beberapa suku Nepal di Himalaya mempraktikkan poliandri. 

Pada dasarnya, semua saudara berbagi satu wanita, sehingga mereka tidak memiliki terlalu banyak anak untuk lahan pertanian mereka yang terbatas.

7. Festival merebut istri

Di Suku Wodaabe di Niger di Afrika Barat, anak-anak dinikahkan saat masih bayi. 

Namun, di Festival Gerewol tahunan, pria Wodaabe mengenakan riasan dan kostum yang rumit dan mencoba mencuri istri orang lain secara diam-diam. 

Jika mereka tidak terdeteksi, persatuan mereka akan diakui.

8. Latihan seks remaja

Suku Muria dari Chattisgarh memiliki budaya yang sangat bebas secara seksual. 

Mereka memiliki asrama campuran di mana remaja dikirim untuk melakukan seks pranikah, terkadang dengan pasangan tunggal dan terkadang secara serial. 

Mereka tidak dianjurkan untuk menjadi terikat secara emosional dengan pasangan mereka.


9. Berhubungan seks dengan siapa saja

Ternyata juga ada ritual seks di Indonesia. Namun tak disebutkan di daerah mana dan pada masa apa tradisi itu muncul.

Baca Juga: 8 Weton Sumur Rezeki Keluarga, Banyak Uang dan Harta Menurut Primbon Jawa

Dilaporkan dari situs Pulse.ng, peserta harus bermalam dan berhubungan dengan orang lain selain istri atau suaminya selama acara Pon di Indonesia

Harapan mereka hanya akan menjadi kenyataan jika mereka berhubungan seks dengan orang yang sama di tujuh acara sepanjang tahun.


10. Diharuskan berhubungan badan jika terjatuh

Orang Guajiro Kolombia memiliki tarian seremonial. 

Jika seorang wanita menjegal seorang pria selama pesta dansa, mereka harus berhubungan seks.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah