Menurut pandangan mata batinnya, dia menyaksikan beberapa kemunculan figur gaib yang berada di dalam warung itu.
"Jadi cocok saya nyampe, kupikir itu tirai putih. Cocok disaksikan kembali, rupanya itu pocong. Tidak terlampau besar, tidak terlampau tinggi. Ya sekitaran dua meter lah," katanya.
Dari pandangan mata batin Guntur, dia sempat menyaksikan penjaga. Figur pocong yang dilihatnya sangat menakutkan, mukanya hitam legam dan rata tidak berupa.
"Maka tali pengikat pocong atasnya itu tidak ada. Wajahnya hitam, entahlah hangus atau apa," katanya.
Guntur bercerita saat ditanya saat akan makan, dia didekati lebih satu figur pocong. Dilihatnya pocong itu teteskan air liur seperti nanah dalam piring kepunyaannya.
"Itu benar-benar berbau sekali. Kupikir karena bangkai tikus atau apa, tetapi rupanya itu berbau dari liur pocongnya," ucapnya.
Dari penglihatannya, aura warung makan itu sangat tidak nyaman. Lokasinya yang sesak, tempatnya kurang pantas, tidak higienis, dan kelihatan pengunjung yang makan seperti kelaparan.***