Seiring waktu, emas mendingin dan kembali ke bentuk padatnya. Karena tekanan ini maka emas akan semakin dekat dengan permukaan bahkan dapat ditemukan oleh para pencari emas amatir.
Titik kontak tempat pertemuan berbagai jenis batuan juga terkadang terdapat batu yang rapuh dan mudah hancur apabila dipukul dengan palu atau sekop.
Seringkali para penambang profesional mendapatkan emas di bebatuan yang rapuh seperti ini.
Batas antara jenis batuan di permukaan bisa menjadi kunci dari apa yang ada di bawah permukaan.
Meskipun emas dapat ditemukan di berbagai jenis batuan, namun batu Kuarsa adalah rumah yang paling mungkin untuk emas bertempat.
Walaupun sebagian besar jenis Kuasa namun mengandung emas, namun batu Kuarsa yang rusak rapuh dan kotor adalah yang berkemungkinan besar memiliki emas.
Ironisnya bebatuan ini mungkin dianggap paling tidak menarik saat dilihat, namun potongan coklat atau oranye yang terkandung dalam kuarsa kotor adalah pirit besi teroksidasi yang umumnya ditemukan dengan emas.
Ibarat sepatah kata bijak "Jangan menilai buku dari sampulnya" Karena bisa saja yang terlihat jelek dipermukaan mungkin merupakan tanda dari sesuatu yang benar benar indah dibawahnya.
Salah satu karakteristik kurasal kotor dan Rapuh yaitu materialnya sangat mudah untuk dihancurkan dengan palu atau sekop
mungkin ada garis emas tipis di bawahnya yang dapat anda kunci untuk menentukan apakah itu emas asli.