Transplantasi Jantung Babi ke Manusia? Buya Yahya Menjawab Sesuai Hukum Islam

- 25 Januari 2022, 12:41 WIB
Buya Yahya bicara soal transplantasi jantung babi ke manusia
Buya Yahya bicara soal transplantasi jantung babi ke manusia /Al Barjah TV

PORTAL SULUT – Belakangan sedang ramai pembahasan transplantasi jantung babi ke manusia.

Menanggapi hal ini, Buya Yahya pun menjawab sesuai dengan hukum Islam.

Lantas berangkat dari perspektif Buya Yahya, bagaimanakah hukum transplantasi jantung babi ke manusia?

Baca Juga: Horoscope Cina 2022: Deretan Shio Akan Ciong di Tahun Macan Air, Apesnya Kebangetan!

Seseorang bertanya kepada Buya Yahya soal dokter muslim yang mencangkok jantungnya dengan jantung babi.

Hal ini didasarkan oleh ilmu genetika, di mana genom babi ternyata punya kesamaan tertentu dengan genom manusia sehingga transplantasi dimungkinkan.

Buya Yahya sendiri berpendapat, untuk orang sakit, hal-hal yang dilarang untuk orang sehat bisa dimungkinkan untuk orang sakit.

Dalam kasus pengobatan, sekiranya tidak ada lagi binatang-binatang yang suci untuk transplantasi, maka tidak masalah.

Baca Juga: Bagai Mendapat Harta Karun, Rezeki 6 Shio ini Dominan di Imlek 2022

“Tidak masalah,” jawab Buya Yahya sebagaimana dinukil portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Youtube Al-Bahjah TV, ‘Transplantasi Jantung Babi ke Manusia’, diakses 24 Januari 2022.

Dalam keadaan darurat dan ditambah pendapat pakar yakni dokter, bila memang harus dicangkok dengan jantung babi ya tidak masalah.

Hal ini boleh-boleh saja dan tidak perlu diperdebatkan lebih panjang lagi.

Hal ini bahkan jauh lebih ringan ketimbang makan riba, makan babi, makan hal-hal haram.

Apalagi makan harta anak yatim.

Kata Buya Yahya, makan babi dan transplantasi jantung babi ke manusia adalah dua hal berbeda.

Baca Juga: Menyembuhkan Sakit Gigi Secara Alami Menurut Ustadz dr. Zaidul Akbar, Pakai Arang dan Minyak Kelapa

“Kalau makan babi itu dalam keadaan senang-senang. Kalau masalah mencangkok, ini karena sakit,” tegas Buya Yahya.

Memang ada hukum yang mengatur hal seperti ini kata Buya Yahya.

Bilamana sudah tidak ada lagi dari hal-hal yang suci, maka sah-sah saja melakukan pengobatan dari sesuatu yang najis seperti itu.

Lagi pula, kalaupun transplantasi ini menggunakan kambing, kita juga mesti menelisik prosesnya seperti apa.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa Eyang Semar Tanggal Lahir ini Sukses Geden Tahun 2022, Cek Tanggal Lahir Kamu

Sekiranya transplantasi dilakukan dari jantung kambing, buat apa kalau kambingnya juga tidak disembelih dengan baik.

Ini kan artinya memakai kambing yang tidak lain tidak bukan adalah bangkai.

Jadi ini adalah kasus darurat. Jika memang bermanfaat, ya gunakan jantung babi menurut Buya Yahya.

Bukankah dalam darurat, dalam kondisi kita hendak mati, memakan babi saja bisa diperbolehkan.

Baca Juga: Dubes Palestina Kunjungi PBNU, Gus Yahya: NU Tetap Pada Prinsip Melawan Penjajahan Kaum Zionis

Tidak ada perdebatan untuk hal-hal yang mendukung kemaslahatan umat secara umum.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x