Pengakuan Warga yang Nyaris Jadi Tumbal Pesugihan Genderuwo Karena Menemukan Uang di Jalan

- 24 Januari 2022, 20:53 WIB
Ilustrasi Seorang pria nyaris jadi tumbal pesugihan
Ilustrasi Seorang pria nyaris jadi tumbal pesugihan /Ilustrasi/Pexels/Kat Jayne

Karena ketakutan, ia bergegas pergi dan menginjak pedal gas dalam-dalam menuju rumah dekat dengan Pasar Ampiran.

Setibanya di rumah, keanehan terjadi. Pergelangan tangan seperti terikat kencang, diperhatikannya warna kulit yang mulai membiru. Rasa sakit yang hebat begitu terasa dan luka lebam mengelilingi sekujur tangan. Hingga Magrib tiba, kedua tangannya tidak dapat digerakan.

Falen kemudian mencari bantuan ustadz yang mengerti akan gangguan hal gaib semacam ini. Setelah sadar ada yang tidak beres dengan uang yang telah diambil, Falen bergegas memanggil ustadz di dekat rumahnya.

Sang ustadz melakukan komunikasi dengan makhluk gaib yang membelenggu tangan Falen. "Tak usah ganggu ketentraman orang lain, satu kali saja berani nyentuh anak ini, jangan tanya apa yang akan kamu terima," ucap ustadz tersebut.

Bocah iki arep tak pangan. "Anak ini akan saya makan," kata sosok tak kasat mata kepada mereka.

Setelah percakapan dengan sosok yang diduga genderuwo tersebut, Falen tidak dapat menggerakan tangannya. Kamu akan dijadikan tumbal. Nggak usah takut le, karena masih ada Allah," ucap sang ustadz.

Dari penuturan falen, ustadz tersebut memintanya untuk membawa uang tersebut ke tepi pantai parangtritis. Setelah dilarung, sosok genderuwo pesugihan Gunung Lawu sudah tidak menghantui dan tangan dapat digerakan dengan normal.

Baca Juga: NGERI! Begini Ciri-ciri Orang Jadi Tumbal Pesugihan, Nyawa Taruhannya

Ora ono waktu kanggo wong serakah, wong ora salah rek jade'ne tumbal. Mati koe saiki! "Tidak ada waktu untuk orang serakah seperti kamu. Orang tidak bersalah kamu jadikan tumbal. Mati kamu sekarang!" ucap ustadz saat mengembalikan ilmu pesugihan Gunung Lawu tersebut.

Artiel ini dikutip dari Portal Bolmong dalam judul Nemu Uang di Jalan, Pria Ini Hampir Jadi Tumbal Pesugihan Genderuwo.(Yusrandi Thalib)***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah