Network
PORTAL SULUT - Ternyata, dalam pandangan Hard Gumay bakal ada bencana yang melanda beberapa daerah.
Lebih tepatnya lagi, bencana yang akan melanda Indonesia di Tahun 2022 adalah tentang air laut dalam pandangan Hard Gumay.
Bahkan, dalam pernyataan, Hard Gumay mengatakan bahwa kemungkinan ramalan ini meleset hanya satu persen saja.
Baca Juga: Good Job! 5 Zodiak Ini Sukses Besar di Bidang Karir Tahun 2022, Zodiak Kamu Masuk?
Diketahui, sosok Indigo Hard Gumay dengan terawangnya kerap kali menjadi sebuah kenyataan.
Hard Gumay mengatakan, untuk ramalan sendiri harusnya disikapi dengan bijak.
Dalam artian prediksi adalah sebuah peringatan, agar kita bisa antisipasi.
Lantas, bagaimanakah pandangan indigo Hard Gumay untuk bencana yang akan melanda Indonesia di Tahun 2022?
Untuk lokasi bencananya, Ia mengatakan terjadi di Aceh, Sulawesi, Lhoksumawe.
"Untuk Sulawasi, lebih tepatnya lagi Sulawesi Utara," ungkapnya.
Lebih Lanjut Hard Gumay menjelaskan, bencana yang melanda daerah tersebut semuanya berhubungan dengan air laut.
Akan tetapi, untuk bencana yang paling seram dalam penglihatannya ada di satu daerah.
"Yang paling seram, Aku tangkap ada di Sulawesi," terangnya, dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, pada unggahan 13 Januari 2022.
Untuk bencana terkait air laut ini, Dia menjelaskan itu tidak bisa dihindarkan, jadi lebih berhati-hati saja.
Hard Gumay mengatakan, jadi kalau misalkan tinggal dipinggiran dekat laut, bagaimana caranya pindah dulu.
"Kalau tidak memungkinkan untuk pindah, gimana caranya untuk kordinasi sama Pemerintah setempat," katanya.
Baca Juga: Weton-weton Pemilik Pusaka Gaib dalam Tubuh, Mereka Kharismatik dan Berwibawa
Ia memberikan saran, jadi bagaimana caranya dari Pemerintah atau pihak terkait jangan cuma ngomong, cobalah untuk masyarakat yang ada dipinggir laut tolong dibantulah.
Namun perlu diingat, Hard Gumay mengatakan terkait ramalan tentang apa yang dilihat bisa dipatahkan sendiri oleh Tuhan, ini hanya sebagai saran untuk antisipasi.
Kembali, untuk bencana air laut apakah Tsunami atau bukan kembali masyarakat sendiri menilainya untuk percaya atau tidak.***
