Hanya Karena Ingin Kaya Instan, Jadi Pesugihan Gunung Kawi, Akhirnya Istri dan Anak Akan Menjadi Tumbal

- 18 Januari 2022, 16:08 WIB
Ilustrasi.Hanya Karena Ingin Kaya Instan, Jadi Pesugihan Gunung Kawi, Akhirnya Istri dan Anak Akan Menjadi Tumbal
Ilustrasi.Hanya Karena Ingin Kaya Instan, Jadi Pesugihan Gunung Kawi, Akhirnya Istri dan Anak Akan Menjadi Tumbal /Pixabay.com/Free-Photos

Tapabrata dihentikan jika mereka telah dihampiri selembar daun dari pohon dewandaru yang gugur dengan sendirinya.

Daun itu harus jatuh tepat di tubuh gugurnya daun dewandaru. Menandakan bahwa untuk menjadi kaya melalui jalur pesugihan Gunung Kawi telah disetujui oleh penguasa gaib yang menunggu pohon dewandaru.

Nantinya daun Itu harus disimpan di dalam bantal alas tidurnya. Konon setelah satu tahun pemilik pesugihan, biasanya akan mengalami peningkatan dalam kehidupan ekonominya.

Ketika itulah sang pesugihan harus menyerahkan tumbal seorang manusia yang masih memiliki hubungan darah dan sepersusuan dengannya.

Setahun sekali akan ada keluarga sedarah yang meninggal, iaa harus menunjuknya dan merelakan kepergian saudaranya itu untuk dijadikan pesuruh di kerajaan demit Gunung Kawi.

Tumbal harus diberikan melalui ritual tertentu seseorang yang ditunjuk menjadi tebal. Biasanya akan mati secara mendadak tanpa diduga-duga.

Selain itu, setiap kali memberi tumbal kekayaan pemilik pesugihan diyakini biasanya akan melonjak secara drastis.

Baca Juga: Wajib Waspada, Pemilik Dua Weton Ini Kuburannya sering Diintai Oleh Pemburu Pesugihan

Namun tetap saja kekayaan yang didapat karena bersekutu dengan demit atau siluman ini tidak akan pernah langgeng.

Namun banyak yang melakukan pesugihan sesat di Gunung Kawi mereka hanya menghabiskan biaya.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah