Network
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Bahaya Adopsi Spirit Dolls, Berikut Sejarah Kelam dan Mengerikan Boneka Arwah
2. Boneka Jelangkung
"Jelangkung Jelangkung disini ada pesta pesta kecil-kecilan, datang tidak diundang pergi tidak diantar," itulah mantra yang sering diucapkan ketika bermain Jelangkung.
Meski disebut boneka, Jelangkung tidak benar-benar seperti boneka, yang bisa dimainkan, apalagi dipeluk-peluk.
arena wajahnya hanya berupa batok kelapa yang dipasangi kayu, serta dihiasi ijuk dan jerami. Jelangkung menjadi media untuk memanggil arwah ataupun jin.
Konon boneka Jelangkung dipercaya berasal dari kebudayaan Tionghoa yang bernama Cay lan gong bermakna Dewa keranjang. Namun ada pendapat bahwa Cay lan tse atau Dewa pelindung anak juga menjadi asal-usul ritual Jelangkung.
Jelangkung menggunakan media perapian dan kemenyan serta beberapa sesajen, berupa gorengan 7 jenis, kembang 7 rupa, kopi pahit, teh manis, air putih dan tanah kuburan yang dimasukkan kedalam badan keranjang sang Jelangkung.
Mitosnya untuk mempermudah ritual, pemilihan tempat angker mantra dan jam yang sudah melewati tengah malam.
Menjadi faktor penentu. ritual Jelangkung dilakukan untuk berkomunikasi dengan gaib dengan tujuan untuk meminta pertanda akan datangnya bencana ataupun kebaikan.
Namun Seiring berjalannya waktu terjadi, pergeseran tujuan dimana Jelangkung dilakukan untuk meminta prediksi masa depan. Akan tetapi makhluk gaib yang dimintai prediksi justru sering bertingkah tak sesuai dengan apa yang pelaku inginkan.
