Farida memang suka main ke rumah Mbah Jiwo. Bahkan suka memberikan kerak nasi kering yang digoreng kepada Mbah Jiwo.
Akan tetapi mirisnya, Mbah Jiwo nggak peduli dengan Farida. Kejadiannya berawal Pada saat itu Farida disuruh neketangin badannya di lantai tanah.
Farida dengan polos Farida langsung menuruti perintah dari neneknya tersebut. Sadisnya pas badan Farida sudah telentang langsung saja Mbah Jiwo menusuk leher Farida.
Karena lehernya sudah mulai tergorok, mulai keluar banyak darah dari tubuh Farida dan dalam keadaan tubuhnya sudah bermandikan sandaran Farinda mulai menurun.
Ditengah-tengah kesadaran Faridatul yang sudah mulai turun, Farida sempat-sempatnya mengatakan.
"Nenek kenapa saya dibunuh kayak gini,?" tanya Farida ditengah kesadarannya mulai menurun.
Ketika dia sudah ditusuk dia kembali bertanya. "Kenapa saya ditusuk," tanyanya lagi.
Mirisnya, bukannya berhenti karena kasihan, tapi Mbah Jiwo makin gila membunuh tubuh Farida.
Tak berhenti sampai disitu, Farida yang sudah sekarat, digendong lalu diajak berkeliling ke rumah dari si pelaku oembunuhan ini.