Rilis Kendaraan Listrik Vision-S, Perusahaan Elektronik Raksasa Sony Jajal Paar Mobil Internasional

- 8 Januari 2022, 19:47 WIB
 Akun Instagram Sony.Rilis Kendaraan Listrik Vision-S, Perusahaan Elektronik Raksasa Sony Jajal Paar Mobil Internasional
Akun Instagram Sony.Rilis Kendaraan Listrik Vision-S, Perusahaan Elektronik Raksasa Sony Jajal Paar Mobil Internasional /

PORTAL SULUT--Perusahaan raksasa elektronik Sony, beberapa hari yang lalu meluncurkan prototipe baru kendaraan listrik Vision-S, serta mengumumkan pendirian perusahaan untuk mengeksplorasi pasar otomotif yang kian berkembang pesat.

Perusahaan asal Jepang ini lebih dikenal dengan alat eletronik seperti TV dan konsol video gamenya.

Sony akan membentuk sebuah anak perusahaan Sony Mobility pada musim semi tahun ini saat perusahaan tersebut memasuki lapangan.

Baca Juga: Demi Bersaing dengan Tesla, Perusahaan EV China Gandeng Nvidia

CEO Sony Kenichiro Yoshida memperkenalkan, Vision-S 02 pada pameran teknologi CES di Las Vegas.

Dilansir Portalsulut.com, Sabtu 8 Januari 2022 melalui Bangkokpost.com. Mobil listrik dengan versi baru dari prototipe pertama ini, Sony telah memulai pengujian jalan kendaraan pada kendaraan ini.

Melalui sektor terbarunyabaru, perusahaan raksasa elektronik ini bisa mejajal pasar otomotif.

"Berniat untuk menjajaki masuk ke pasar EV," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sempat Jadi Idola, 3 Perusahaan Sepeda Motor Ini Gulung Tikar di Indonesia

Yoshida mengukapkan, Vision-S dikemas dengan sensor internal dan eksternal dan digunakan oleh Sony untuk menguji teknologi mengemudi otonomnya.

Sektor kendaraan listrik masih kecil, terhitung hanya sekitar tiga persen dari penjualan saat ini di Amerika Serikat tetapi menarik banyak minat dan investasi.

General Motors telah merencanakan untuk menginvestasikan lebih dari $35 miliar pada kendaraan listrik dan otonom pada tahun 2025.

Baca Juga: Perusahaan Tidak Terapkan Skala Upah Pada Karyawan, Ini Sanksinya

Pihak berwenang di Amerika Serikat berencana untuk menghabiskan miliaran dolar untuk memperkuat jaringan stasiun pengisian atau mendorong individu untuk meninggalkan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil mereka.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah