PORTAl SULUT - Wali Sunan Kalijaga, salah satu wali Allah telah memberi pesan serta isyarat tentang tanda kiamat.
Dalam sebuah bait indahnya, Sunan Kalijaga menulis pesan yang merupakan tanda datangnya kiamat.
Seperti diketahui, Sunan Kalijaga merupakan salah satu tokoh Walisongo.
Baca Juga: Dilindungi Khodam Sunan Kalijaga, Rezeki 4 Weton Ini Tak Tertandingi Menurut Primbon Jawa
Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai wali yang begitu akrab dengan tradisi muslim di Pulau Jawa.
Pasalnya, adalah kemampuan Sunan kalijaga yang memasukkan ajaran Islam ke dalam tradisi serta budaya masyarakat Jawa.
Lantas seperti apa pesan Sunan Kalijaga terkait tanda datang kiamat yang dikenal akan terjadi jika melihat tanda seperti ini.
Dilansir portalsulut.com dari kanal YouTube Nusantube pada Sabtu, 8 Januari 2022, berukut pesan Sunan Kalijaga dan tanda kiamat.
"Yen pasar ilang kumandange
Yen kali ws ilang kedunge
Baca Juga: Khodam Sunan Kalijaga Melindungi 4 Weton ini, Tidak Cinta Duniawi Tapi Rezekinya Mengalir Deras
Yeng wong wadon wes ilang wirange
Mlakuo topo lelono njajah deso milangkori
Ojo nganti bali yen durong bali patang sasi
Golek wisik soko Sang hyang widi."
Artinya:
Pertama, jika tidak ada lagi pasar tawar mewar di mana banyak suara terdengar. Artinya jika pasar tak ada lagi tawar mewar lantaran sudah banyak mall dan tokoh online.
Baca Juga: Cara Memanggil Khodam Macan Putih Milik Sunan Kalijaga, Bukan Untuk Main-main
Kedua, sungai mulai dangkal, artinya sudah tidak dalam lagi. Hilang kedungya.
Syair itu berarti jika para ahli ilmu sudah mulai wafat satu persatu, yang mana telah dicabutnya ilmu.
Dan kemudian orang yang tak berilmu mulai diangkat menjadi pemimpin agama dan dimintai fatwa.
Ini merupakan salah satu tanda akan terjadinya kiamat lewat pesan Sunan Kalijaga.
Ketiga, jika kaum wanita sudah tak punya rasa malu.
Di mana hal ini telah menjadi lumrah di zaman modern ini. Tak ada lagi batasan bagi wanita untuk melindungi dirinya dari fitnah.
Hal ini juga merupakan tanda akan terjadinya kiamat.
Keemopat, berusahalah atau bermujahadah dalam perjalan spiritual atau rohani.
Kelima, jangan kembali atau pulang sebelum empat bulan. Yang mana berarti penguasaan atas ilmu syariat, makrifat, tarikat, dan hakikat.
Terakhir, adalah meminta petunjuk kepada sang Pencipta, seperti hidaya dan ilham.
Pesan Sunan Kalijaga ini ditujukan kepada umat akhir zaman, yang mana telah meyebutkan juga tanda akhir zaman yakni hari kiamat.
Lalu Sunan Kalijaga berpesan agar melakukan perjalanan rohani untuk mencari hidayah dan meminta petunjuk kepada sang Pencipta.***