Oleh karena itu, tidak heran jika NASA menyebut jika asteroid ini bisa memusnahkan seluruh isi bumi secara instan dna menjadikan bumi kiamat.
Bahkan jika asteroid ini pecah dan berhamburan ke samudera pafisik, dapat menyebabkan tsunami paling besar dalam sejarah.
Akibatnya asteroid ini sedang ditandai dan sedang dipantau oleh Sistem pemantauan NASA.
NASA menyebut, dari 3800 asteroid yang sedang dipantau saat ini mereka yakin ada satu asteroid yang akan menghantam bumi pada Mei 2022.
Hal itu berarti ada 0,06 persen kemungkinan bumi kiamat atau hancur berkeping-keping.
Kini para peneliti dan insinyur pesawat terbang di seluruh Eropa dan Amerika bekerjasama, untuk mengerjakan proyek pembelokan jalur asteroid tersebut.
Proyek ini ada beberapa tahap, akan dibuatkan pesawat ulang alik tanpa awak untuk menabrakan diri ke asteroid itu.
Kemudian peneliti akan mengirim kembali pesawat ulang alik kedua.
Alasannya, untuk memantau dan nilai lokasi tabrakan dan akan mengumpulkan data tentang dampak tabrakan pesawat dan asteroid.