Lamanya waktu bertapa beliau, konon membuat rambutnya panjang hingga mencapai pinggang.
Akibat gangguan penyakit, Mbah Dipo pun meninggal pada 2007 silam karena tidak mau dirawat di rumah sakit setempat.
Pasalnya Mbah Dipo tahu kalau perawat dari instansi kesehatan pasti tidak akan menemukan gangguan kesehatan pada Mbah Dipo.
Sebelum meninggal dunia, Mbah Dipo menitip pesan, kalau Semeru Meletus, janganlah lari ke arah gunung, melainkan ke arah sungai.***