Network
PORTAL SULUT – Indonesia tidak sekadar kaya dengan bahasa dan budaya, tapi juga diperkaya lokasi bersejarah.
Semisal ada 6 tempat pertapaan Soekarno yang terkenal keramat dan angker untuk dikunjungi.
6 tempat pertapaan Soekarno ini juga adalah tempat Bung Karno menerima wahyu kemerdekaan dan kekuasaan.
Sebagaimana dinukil portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Youtube Zelobi Omnivora kanal berjudul “6 Tempat Pertapaan Bung Karno yang Keramat dan Angker” diakses pada 2 Januari 2022, berikut daftarnya:
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ternyata Setiap Orang Punya Penjaga Gaib, Dari Mana Asal Mereka?
1. Alas Ketonggo Ngawi, Jawa Timur
Merupakan kawasan hutan jati. Di hutan inilah terdapat makam Prabu Brawijaya 5 yang lari dari kerajaan Majapahit karena serangan dari kerajaan Demak.
Kawasan hutan ini diyakini diselimuti aura mistis luar biasa besar. Konon ada portal yang menghubungkan antara dunia manusia dan dimensi gaib di sini.
Baca Juga: Selamat! Saatnya bagi 5 Weton Ini untuk Kaya Raya di Tahun 2022, Weton Kamu Termasuk?
Berdasarkan rumor yang beredar, kawasan ini sering menjadi tempat pesugihan sampai menarik benda pusaka. Sampai ada yang meminta jodoh.
Tidak hanya terkenal angker, Alas Ketonggo juga tersohor karena nilai sejarahnya, di mana menjadi tempat pertapaan Prabu Brawijaya 5 dan Soekarno.
Lokasi ini punya luas 5000 km, lengkap dengan kali yang kabarnya dipenuhi dayang-dayang berselendang.
Baca Juga: Inilah 7 Tanda Seseorang Didamping Khodam Leluhur, Anda Pernah Rasakan?
2. Goa Selomangleng Kediri
Tempat pertapaan Soekarno yang lain adalah goa Selomangleng, yang dalam bahasa Jawa artinya batu miring.
Dinamakan demikian karena lokasi bukit di tempat yang miring. Tempat ini goa Selomangleng goa ini menjadi objek wisata.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tempat ini merupakan tempat Dewi Kilisuci, putri raja Airlangga yang dipercaya menjelma sebagai Nyi Roro Kidul.
Baca Juga: Sulit Cari Uang? Cukup Baca Ini, Dijamin Uang Langsung Berdatangan Menghampiri
Ada mitos yang berkembang kalau para pasangan yang masih berpacaran sebaiknya jangan diajak ke tempat ini, karena hubungan Anda akan pupus.
Dalam goa banyak dijumpai relik yang menghiasi seisi goa. Pada dasar lantai, banyak ditemukan bunga sesajen berwarna merah dan masih semerbak.
3. Goa Istana Alas Purwo
Berada di kawasan Alas Purwo Banyuwangi, yang terkenal mistis dan angker. Soekarno pernah bertandang ke wilayah ini, salah satunya goa Istana.
Baca Juga: Cek Di sini! Berikut Daftar Bantuan Pemerintah yang Akan Dicairkan Bulan Januari 2022
Hingga saat ini masih banyak yang bertapa di goa Istana, bahkan para caleg banyak melakukan hal ini agar mendapat wangsit.
Salah satu benda paling dicari di goa Istana Alas Purwo adalah keris Jalak Tilam Sari, pusaka sepanjang 30 cm tanpa lekukan.
Sayang hingga kini tidak ada satu orang pun yang menemukan keris tersebut.
4. Pertapaan Indrokilo di Prigen
Terletak di Kabupaten Pasuruan, yang dipercaya pernah disinggahi oleh Soekarno untuk menyepi.
Menurut kabar, Soekarno datang mencari wahyu cakraningrat, yakni wahyu yang mendatangkan kekuasaan dan tahta.
Menurut pewayangan Jawa, yang mendapatkan wahyu kekuasaan adalah Abimanyu.
Diperoleh informasi, Soekarno melakukan meditasi di tempat ini. Sayangnya tidak ada bukti kalau Soekarno pernah datang ke tempat ini, selain kursi Bung Karno.
5. Goa Ratu di Cilacap
Tempat pertapaan Soekarno yang lain adalah goa Ratu. Banyak pengunjung yang melihat sosok Ratu Kidul.
Menurut cerita warga sekitar, presiden Soekarno dan Soeharto pernah menyepi ke gua Ratu ini.
Goa ini sering menjadi tempat pertemuan raja-raja siluman. Di dalam gua, terdapat batu ganda mayit, batu yang menguarkan bau bangkai.
Selain itu ada batu lain yang disebut Selendang Mayang, berbentuk tinggi besar dengan pilar di sekitarnya.
6. Gunung Munara di Bogor
Gunung Munara terdapat di Bogor, merupakan tempat sakral terbukti dari adanya beberapa titik yang sering dijadikan tempat pertapaan.
Di sini, terdapat goa bernama goa Soekarno. Disebut demikian, karena goa ini merupakan tempat Soekarno bertapa agar mendapat wahyu kemerdekaan zaman dulu.*
