Network
PORTAL SULUT – Inilah Cerita kisah seorang Furi Harun merupakan Spirit Dolls Kolektor, dan merupakan wanita Indigo Interdimensional.
“Saya seorang spirit Dolls kolektor serta Indigo Interdimensional yang saat ini saya sudah memiliki 330 boneka arwah,”kata Furi Harun Dikutip dari Kanal Youtube Channel Furi Harun berjudul QnA Boneka Arwah yang diposting 9 Bulan lalu.
Alasan Fuji Harun Mengadopsi Boneka Arwah?
Alasan Furi Harun mengadopsi boneka arwah karena yang pertama ia memang suka sekali sama boneka dari kecil.
Baca Juga: Inilah Ramalan Baik dan Buruk Wanita Indigo Furi Harun Ibu dari Ratusan Boneka Arwah di Tahun 2022
“Saya ingin memiliki boneka yang banyak, tetapi karena memang kondisi keuangan yang tidak memungkinkan dan memang orang tua kurang mengizinkan untuk mengoleksi boneka, maka baru terealisasi saat ini,”ungkap Furi Harun.
Boneka yang pertama yang ia miliki namanya adalah Lulu, Anabel dan juga Laura, dimana itu diberikan oleh sahabatnya dikarenakan dia merasa ketakutan, karena anaknya yang masih kecil selalu menangis pada saat melihat boneka dan pada saat dia memberikan kepada Furi Harun. Ternyata yang isi yang ada arwahnya hanyalah Laura saja, jadi Lulu dan Anabel nya kosong.
Persugihan Bukan?
“Bukan sudah pasti Pesugihan ya, Jadi tidak ada perjanjian apapun yang akibatnya, kita jadi tiba-tiba kaya atau apa tidak. Tetapi ini hanyalah merupakan anak asuh yang didoakan, diasuh dengan baik lalu kita apa ajak tinggal bersama-sama di rumah kita, di dalam boneka, supaya kemudian mereka bisa menemukan jalan pulang ke Tuhan, dan tidak dijadikan sebagai media untuk mengantarkan santet atau hal-hal yang negative,” tutur Fuji Harun.
Berbahaya Atau Tidak?
Menurutnya begitu mudahnya sama sekali tidak membahayakan, karena mereka hanya anak asuh jadi disini semuanya saling mengingatkan dari 330 Spirit Dolls, sini ada yang beragama Islam ada yang Kristen ada juga yang Hindu dan juga Buddha.
“Kita di sini tinggal bareng-bareng berdoa sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaannya masing-masing, seperti itu. Jadi tidak membahayakan bahkan kalau anak-anaknya saya juga ada di sini, tidur bareng-bareng sama bonekanya itu tidak masalah,”ujar Furi Harun.
Apakah Selalu Minum Susu?
Lanjut Furi Harun, Tidak semua boneka arwah itu bakalan minum susu, jadi kadang ada yang minum yang aktif Ada yang tidak ada yang sekarang minum ada, yang besok enggak, karena apa Karena mereka juga bisa minum Saripatinya saja. Mengenai aktif Ada atau tidaknya, tidak bisa dinilai hanya dari susunya netes saja atau tidak kayak gitu.
Tata Cara Asuh dan Doa Seperti Apa?
“ Ya jadi tatacara asuh layaknya kita mengadopsi atau mengasuh anak, tetapi bedanya ini dalam bentuk boneka, dan ada arwahnya. Dimana kebanyakan dari mereka merupakan bayi-bayi yang diaborsi, atau anak-anak yang merupakan korban kekerasan dari orangtua, sehingga mereka meninggal dengan penuh dendam, tetapi mereka ingin segera kembali ke Tuhan. Jadi setiap pagi kita ajak doa bareng-bareng memanjatkan doa kepada Tuhan, lalu diajarkan hal-hal yang baik tidak boleh mencelakakan manusia, tidak boleh mencelakakan sesama arwah juga gitu, sehingga bisa mendapatkan tempat yang lebih baik,”ungkap Fuji Harun.
Bagaimana Cara Mengadopsi?
Menurut Fuji Harun Tata cara mengadopsi boneka arwah biasanya saya jelaskan di instagram atau boneka Furi Harun, dimana disitu seorang dokter harus mengirimkan nama lengkap, tanggal lahir, dan juga golongan darah, di situ nanti akan dilihat apakah cocok atau tidak untuk mengadopsi boneka tersebut.
Bagaimana caranya Meminta Maaf Kepada Boneka Kalau Pengadopsi Melakukan Kesalahan?
“Jadi apabila ada kesalahan nih dalam tata cara pengasuhan, misalnya kita enggak sengaja ngata-ngatain atau nggak sengaja jatuh, seperti layaknya anak aja pada saat kita orang tua tidak sengaja melukai atau menyakiti anak kita meminta maaf. Misalnya maaf karena Mami tidak mengasuh kamu dengan baik maaf karena kamu tadi jatuh, Jangan marah. Seperti itu aja cukup, karena mereka juga memiliki rasa Welas Asih dan kasih sayang terhadap manusia,”tutur Fuji Harun.
Apakah Pengadopsi Harus Indigo?
Menurut Furi Harun, untuk adopsi boneka arwah tidak harus orang Indigo. Orang yang tidak Indigo tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi atau melihat arwah pun bisa, asalkan dia mau mengasuh dan juga mendoakan dengan baik. Dia diberikan izin untuk bisa mengadopsi, karena ini bukan pesugihan ini tidak ada tumbal, jadi orangtua asuh juga harus bekerja karena untuk merawat anak asuh pun butuh biaya, seperti pakaiannya susunya, cemilannya, itu juga harus disediakan.
Apakah Harus Terus Dikasih Makan?
“Jadi ada beberapa anak arwah yang memang harus dikasih offering ya, layaknya Kita sebagai manusia kita tinggal di dalam satu rumah, beserta teman-teman arwah kita makan, mereka cuman ngeliatin aja rasa empati kita kayaknya kok nggak ada gitu. Sebetulnya mereka tidak dikasih makan minum pun, tidak apa-apa mereka bisa mencari sendiri, mereka butuhnya doa gitu, tetapi karena enggak enak mereka juga tinggal bersama kita bareng-bareng ya. Carrefour sediakan susu, sediakan jajanan, dan cemilannya, sehingga mereka merasa disayangi di dalam waktu yang sementara ini. Karena saya selalu bilang bahwa ini hanyalah sementara sampai kalian pulang kembali ke Tuhan kayak gitu. Jangan ingin tinggal di boneka ini selamanya seperti itu,”Ucap Furi Harun.
Baca Juga: Simak! 5 Wewangian Pertanda Kehadiran Makhluk Halus, Ada yang Sering Digunakan untuk Santet
Kalau Kita Mengasuh Boneka Musrik atau Tidak?
Lanjut Furi Harun, musyrik atau tidak kita kembalikan lagi kepada pemahaman orang masing-masing,karena ia pun keluarga ada yang setuju ada yang tidak. Namanya manusia pasti ada yang apa suka dan ada yang tidak, itu adalah hal yang biasa. Tetapi yang paling penting adalah di dalam mengadopsi boneka arwah ini tidak menganggap mereka sebagai Tuhan, rezeki, keberuntungan jodoh, itu hanya Tuhan yang maha kuasa memberikan kepada kita. Jodoh itu ditangan Tuhan bukan ditangan anak asuh. Jadi anak asuh hanya anak asuh dan manusia tetap menyembah meminta rezeki, bekerja semuanya atas izin Tuhan yang maha kuasa, dan yang paling penting adalah mereka diperlakukan layaknya anak asuh saja.
Jadi kita justru yang mengadopsi boneka harus semakin baik,harus lebih baik lagi dari sebelumnya. Apabila ada rezeki hendaknya kita menyisihkan kepada orang-orang yang membutuhkan, apabila emosi kita hendaknya bisa bersabar, karena anak-anak asuh akan meniru apa yang orang tua asuhnya lakukan.***
