Network
PORTAL SULUT – Artikel kali ini akan membawamu mengunjungi banyak-banyak tempat di Indonesia, keliling provinsi membuatku sadar beberapa hal, bahwa tidak perlu ke India dan Uzbekistan untuk menemui perempuan-perempuan rupawan.
Dilansir Kanal Youtube Daftar Populer, Di Indonesia juga bertaburan saudari-saudari kita yang cantik, dengan kekhasannya masing-masing dari kebebasan berekspresi, perempuan Minahasa kesantunan, perempuan Banjar ketangguhan, perempuan Dayak kesopanan, perempuan Aceh hingga kelembutan mojang Sunda. Berikut Penjelasannya:
Baca Juga: Inilah Perjalanan Spiritual Pangeran Diponegoro, Pahlawan Tanah Jawa
1. Suku Minahasa
Daya pikat Sulawesi Utara selain budaya alam dan Cap Tikus nya, adalah perempuannya.
Perempuan-perempuan dari Suku Minahasa terkenal berwajah rupawan. Contoh wajah-wajah yang kita kenal Nagita Slavina, seleb kelahiran 1980 ini berdarah Manado dari Bapaknya, yang bermarga Tengker. Mikha Tambayong, terus Nana Mirdad, Sandy Aulia, Amanda Manopo dan Jessica Mila adalah deretan seleb yang cantiknya tidak perlu debat lagi.
Bagaimana? tidak perlu begitu kaget Kecantikan itu relative, tergantung Siapa yang melihatnya. perempuan Minahasa adalah hasil dari percampuran kawin mawin antara bangsa Eropa, sejak masa kolonial Portugis tiga Belanda.
Belum lagi wilayah yang sangat berdekatan dengan Filipina, membuat mereka bisa dengan mudah bercampur dengan bangsa lan.
Tapi sebenarnya Bukan hanya wajah rupawan perempuan Minahasa, namun diperkuat dengan budaya lokal di sejak lama menempatkan perempuan tidak lebih rendah dari yang lain.
Di Minahasa seperti Manado perempuan-perempuannya bisa dengan mudah mengekspresikan dirinya, sebebas-bebasnya ini tidak jauh dari semboyan mereka “torang samua basudara”.
Maksudnya dia dan semua orang bersaudara dari jenis kelamin apapun, jadi bergaul dengan mereka juga terasa begitu mudah dan menyenangkan Tapi tidak untuk pria hidung belang.
2. Suku Banjar
Di dalam bahasa Banjar untuk menyebut perempuan cantik adalah bungas sebutan yang khas bagi perempuan rupawan.
Suku Banjar yang menyebarluas di wilayah Kalimantan adalah percampuran antara Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Membuat lekuk wajahnya itu sangat khas. Misalnya Seleb Olla Ramlan kelahiran 1980, ada satu yang berdarah Banjar, Dinda kanyadewi, adalah perempuan Balikpapan yang memiliki mata yang sinis tapi indah.
Ada juga kita menyebut Pevita Pearce Seleb cantik blasteran Banjarmasin dan Wales. Selain wajah rupawan yang manis, perempuan Banjar juga santun dan ramah, jago masak dan imut. Membuat point-point kecantikan mereka makin bertambah.
3. Suku Dayak
Meski Banjar merupakan rekan sewilayahnya, perempuan Dayak tidak kalah mempesonanya.
Lekuk wajah yang khas orang-orang ketinggian dengan kulitnya berwarna kuning langsat, rambut hitam diduga adalah warisan nenek moyang mereka dari daratan Mongol.
Setelah mereka meminggir untuk kedatangan pendatang dari suku lain, membuat mereka hidup di pedalaman ketinggian, memungkinkan mereka terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman yang masih alami.
Jarang menggunakan makeup, mungkin membuat kulit mereka masih terjaga dari bahaya merkuri, dan zat lainnya yang digunakan oleh produk Kecantikan.
Rahasianya pada bedak beras, pengganti produk masker yang membuat kulit mereka halus. Mata mereka juga menjadi poin penting nih, memiliki tatapan setajam Elang bisa membuat lawan bicara klepek-klepek.
Selain rupawan fisik daya pikat perempuan Dayak, juga terletak di keanggunannya. Tidak lepas dari kebiasaan mereka yang masih menjaga aturan tua, bersikap sederhana sekaligus tangguh adalah hasil pembelajaran mereka selama bertahun-tahun bersama alam.
Satu lagi nih standar kecantikan orang Dayak yang juga unik, kuping panjang misalnya yang masih ditemui di kampung Bena baru atau tato dengan motif detail untuk beberapa perempuan.
Hal itu mendobrak standar kecantikan pada umumnya, meski modernitas membuat mereka terpaksa mengikuti standar umum, banyak perempuan berkuping panjang mau tidak mau memotongnya.
4. Mojang Sunda
lalu tidak bisa untuk tidak menyebutkan mojang Sunda yang terkenal sangat rupawan, khas dengan senyuman yang manis. Bahkan ada yang bilang selain Manado, di Bandung kau akan selalu menemui perempuan-perempuan yang cantik, dari gedung-gedung pasar tempat nongkrong hingga persimpangan jalan.
Bahkan ada guyonan dari lima gadis Bandung, ada enam yang cantik. Saking banyaknya laki-laki hidung belang mungkin betah berlama-lama di jalan-jalan Bandung.
Didunia Showbiz kita mengenal Isyana Sarasvati yang lucu dan menggemaskan, Raisa Andriana adishwara, Nia Ramadhani dan apalagi yang berdarah campuran, seperti Cinta Laura.
Wilayah dengan cuaca dingin dan sering mengkonsumsi lalapan mungkin, adalah alasan mengapa kulit orang-orang Sunda bersih dan cerah.
Belum lagi kualitas air di Jawa Barat masih terjaga di beberapa titik. Selain fisik rupawan seperti perempuan-perempuan sebelumnya, Yang menarik dari mojang Sunda Adalah tutur katanya yang terdengar lembut.
Logat Sunda memang terkenal halus, bahkan ketika marak masih seperti sedang ngelonin anaknya. Satu lagi adalah fashion dijuluki Paris Van Java Bandung, ibukota Jawa Barat tempatnya perkembangan fashion, biasalah jika pemuda-pemudi nya selalu tampil fashionable dengan karakter masing-masing.
5. Aceh
Satu lagi nih perempuan Indonesia yang rupawan adalah orang Aceh. Perempuan mayoritas yang ada di Aceh wajah mereka khas percampuran Melayu dan Arab dengan mata besar yang mempesona.
Kita bisa lihat contohnya di Cut Tari, cut syifa,Cut Meriska, dan selebriti darah campuran, yang lagi populer saat ini adalah Enzy Storia dan untuk beberapa orang daya pikat perempuan Aceh juga terletak nih pada kesopanan dan religiusnya.
Kita tahu sendiri Aceh mayoritasnya adalah beragama Islam, dan dipercayai sebagai pintu masuknya Islam ke Nusantara, julukannya saja Serambi Mekkah. Sangat kental keislamannya, belum lagi aturan bermasyarakat mereka menggunakan Syariah Islam.
6. Suku Minang
Tapi saudara sepulangnya di Sumatera Barat suku Minang juga tidak kalah mempesonanya, yang menjadikan mereka rupawan selain fisik, adalah ketangguhan mereka di tanah Rantau.
Dikenal sebagai perantau Ulung, bahkan bagi perempuan-perempuan yang berkelana ke kampung seberang, hingga menyebrang Pulau perlu skill yang bagus.
Sukses di perantauan menjadi senjata ampuh bagi perempuan Minang dimanapun berada, apalagi didukung oleh sistem matrilineal yang kuat di masyarakatnya.
Memungkinkan perempuan bisa jago juga saat sudah berhadapan dengan orang baru. Nah bisa disimpulkan daya tarik orang khususnya perempuan yang kita bahas di sini, bukan hanya di fisik saja yang itupun masih relatif tapi terletak pada kekhasan mereka.
Keunikan dan keberagaman perempuan-perempuan Indonesia disini yang disadur dan dirangkum dari berbagai sumber ini pun, bukan representasi. Karena di wilayah-wilayah lain pun tersebar perempuan-perempuan mempesona lainnya.
Kita hanya mengangkat yang populer aja di masyarakat, yang penting adalah Jangan lupa untuk terus merasa cantik dan hebat.***
