Ini 4 Ilmu Hitam dan Putih Paling Sakti Serta Mematikan

- 22 Desember 2021, 07:27 WIB
Ilustrasi. Ilmu kanuragan paling mematikan
Ilustrasi. Ilmu kanuragan paling mematikan /Foto/Colase/Yusrandi Thalib/Portal Bolmong/

PORTAL SULUT – Dalam kehidupan dan budaya sebagian masyarakat nusantara, ilmu kanuragan atau sering disebut ilmu gaib tak bisa dilepaskan dari kehidupan mereka.

Disamping untuk menjaga diri, ilmu kanuragan juga akan meningkatkan derajat seseorang yang memilikinya hingga nantinya mendapat gelar sebagai jawara atau pendekar.

Kesaktian pendekar atau tokoh-tokoh masa lalu seperti Patih Gajah Mada, Prabu Siliwangi, Syekh Subakir, Sabdopalon dan lain sebagainya, masih menjadi cerita yang populer di masyarakat, terutama di tanah Jawa.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2021, Ada Bundle Gratis dan Skin Surfboard

Tidak dipungkiri mereka mempunyai ilmu kanuragan atau ajian tertentu yang dapat membuat musuh hancur berkeping-keping.

Ada beberapa ajian kanuragan yang sangat terkenal dalam dunia persilatan baik itu aliran ilmu hitam maupun ilmu putih.

Bahkan konon saat ini masih ada yang memiliki ilmu-ilmu tersebut, dengan berbagai syarat amalan serta pantangan yang harus dijalani.

Berikut ini adalah ajian atau ilmu sakti yang akan menjadikan pemiliknya sebagai jawara persilatan seperti dikutip dari Kanal Youtube, Pegawai Jelanan.

 

Ajian Rawa Rontek

Ilmu Rawa Rontek termasuk aliran ilmu hitam yang banyak dimiliki jawara tanah Jawa kala itu.

Mereka menggunakan ajian ini untuk memperoleh hidup kekal. Rawa Rontek dianggap sebagai salah satu ilmu hitam paling legendaris dan sakti.

Menurut cerita-cerita si pemilik ilmu ini tak bisa mati dengan cara macam apapun, entah dipenggal kepalanya atau dikubur hidup-hidup.

Penguasa ilmu Rawa Rontek dikatakan akan selalu bisa bangkit lagi.

Siapapun yang menimba ilmu Rawa Rontek dan mencapai kesempurnaan ajian ini, maka ia tak bisa dikalahkan.

Tubuhnya yang terluka saat duel bisa dengan sekejap kembali pulih, sedangkan tubuhnya yang terputus bisa kembali menyatu.

Rawa Rontek juga dikatakan memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa, tak hanya untuk penyakit dalam tapi juga luar, misalnya ketika tangan terluka lantaran terkena sabetan parang, Rawa Rontek akan membuat lukanya menutup dalam sekejap.

Lantaran memberikan khasiat tak bisa mati, maka ilmu ini dulu begitu banyak dipelajari para pendekar.

Rawa Rontek dikatakan sebagai ilmu hitam yang paling terlarang. Dan biasanya hal-hal yang berbau terlarang seperti ini memiliki semacam tuah atau kutukan dibaliknya.

Dan benar saja, Rawa Rontek dipercaya juga punya yang semacam itu. Meskipun membuat si penggunanya bisa terus hidup bukan berarti pemilik Rawa Rontek tak bisa mati.

Dalam kondisi tertentu, si pemilik ilmu ini bisa dikalahkan. Setelah pemilik ajian Rawa Rontek ini mati, baru-baru kemudian kutukan Rawa Ronteknya keluar.

Kutukannya sendiri berbentuk semacam pengecilan jasad. Mungkin akan seperti jenglot, tubuh si pemilik ajian ini di akhir hayatnya.

 Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Indigo Ramal Topan di 14 Wilayah, Ada Kesamaan?

Ajian Waringin Sungsang

Waringin sungsang merupakan ajian paling hebat dalam dunia persilatan. Ilmu kanuragan ini memiliki efek mematikan.

Siapapun yang diserang ajian ini akan terserap energi kesaktiannya, dan langsung lumpuh hingga roboh tidak berdaya.

Konon ajian waringin sungsang diciptakan Sunan Kalijaga. Di diciptakannya waringin sungsang untuk memerangi kejahatan para pendekar jaman dahulu yang menganut aliran ilmu hitam.

Sebagai aliran ilmu putih untuk mendalami ajian ini seseorang harus melakukan sejumlah laku.

Waringin berarti pohon beringin sedangkan Sungsang mempunyai arti terbalik, dimana akar berada diatas.

Wwaringin sungsang bermakna kehidupan berasal dari sumbernya yang akan terus hidup. Karena begitu tingginya falsafah yang terkandung dalam ajian Waringin Sungsang ini maka hanya kepada para pendekar yang sudah menyelesaikan urusan diri sendirilah ilmu ajian ini boleh diwariskan.

Ajian ini diyakini sebagai puncaknya ilmu kanuragan yang dimiliki pendekar pada zaman dahulu. Untuk mendapatkan ajian ini tentunya seseorang harus melakukan tirakat terlebih dahulu.

Segala tindak kejahatan yang dilakukan oleh para pendekar ilmu hitamlah yang membuat masyarakat merasa terancam.

Dengan begitu maka terciptalah ajian Waringin Sungsang.

 Baca Juga: 8 Tanda Wanita Suka Selingkuh Menurut Primbon Jawa, Nomor 3 Kentara

Ajian Lembu Sekilan

Seseorang yang memiliki ilmu Lembu Sekilan akan menjadi sakti mandraguna, karena memiliki tameng kebal saat bertarung dengan musuh.

Tubuh pendekar Lembu Sekilan tak akan tersentuh lawan, bahkan saking kuatnya perisai gaib ini, pukulan atau senjata lawan akan melenceng sekitar 50 cm atau sekitar satu jengkal tangan orang dewasa dan hanya mengantarkan angin saja.

Konon diceritakan tameng ini sangat kuat dibanding baju besi atau perisai apapun. Katanya tidak hanya melindungi dari serangan fisik, tapi juga serangan spritual macam guna-guna dan sejenisnya.

Selain memiliki kekebalan tubuh jika terkena serangan lawan, pemilih ajian Lembu Sekilan juga dikatakan mempunyai ketahanan terhadap rasa sakit.

Konon menurut cerita, fisik orang yang mempraktekkan ilmu ini juga tetap tegap dan tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya.

Untuk mendalami ilmu Lembu Sekilan, seseorang harus menjalani puasa Ngidang selama 40 hari. Puasa Ngidang adalah puasa yang dimulai pada hari Kamis Wage, dan dilakukan seperti puasa pada umumnya.

Yang membedakan hanya dalam hal buka dan sahur saja. Dalam puasa ngidang, sahur dan buka hanya diperbolehkan makan dedaunan berbumbu garam dan minum menggunakan air kendi.

Setelah selesai berpuasa empat puluh hari, dilanjut dengan puasa Ngebleng selama tiga hari tiga malam. Serta tidak boleh makan minum dan tidur.

 Baca Juga: Kalahkan Letusan Semeru, Gunung ini Diprediksi Akan Meletus di Tahun 2022 Kata Para Ahli Spiritual

Ajian Gelap Ngampar

Gelap Ngampar berasal dari kata yang dalam bahasa Jawa memiliki arti petir. Sedangkan ngampar berarti menyambar. Maka Gelap Ngampar memiliki arti petir yang menyambar.

Ilmu kanuragan ini konon juga dimiliki oleh Pati Gajah Mada. Gelap Ngampar tergolong sebagai salah satu ilmu tingkat tinggi dan tak semua orang bisa mencapai tingkatan ajian ini.

Jika disalurkan lewat suara, maka yang mendengar bentakan akan langsung tuli. Dan bila ajian ini dibaca di tengah-tengah riuhnya peperangan, siapapun yang mendengar teriakan dari pemilik ajian ini akan langsung bersimpuh menyerah atau melarikan diri.

Bila ajian ini disalurkan lewat telapak tangan, tubuh yang terkena pukulannya akan terasa panas seperti tersambar petir.

Beragam ilmu Kanuragan di Jawa ini memiliki mantra yang harus dibaca saat akan menggunakannya. Untuk dapat menguasai kemampuan ini seseorang harus menjalani puasa 40 hari dengan makan hanya sekali setiap pukul 00.00.

Setelah itu diteruskan dengan puasa ngelowong, tujuh hari tujuh malam, yang dimulai dari Sabtu Kliwon.

Ajian Gelap Ngampar ini bukan sembarang ilmu. Dimana si pemilik ilmu ini harus kuat menahan emosi serta tidak mudah marah.

Ini dikarenakan, jika suara yang dikeluarkan si pemilik ilmu ini bercampur emosi maka seketika akan menghasilkan daya serta kekuatan yang bisa menjadi salah guna.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah