Ramalan Jayabaya Semakin Nyata! Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas, Apakah Tanda Kiamat Kubro?

- 18 Desember 2021, 07:43 WIB
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang Jawa Timur saat mengeluarkan material.  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  akan menambah kamera termal untuk memantau aktivitas Gunung Semeru.
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang Jawa Timur saat mengeluarkan material. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan menambah kamera termal untuk memantau aktivitas Gunung Semeru. /Foto : Magma Indonesia/

PORTAL SULUT - Ramalan Jayabaya ternyata semakin nyata. Pasalnya, Gunung Semeru kembali muntahkan awan panas atau erupsi.

Meletusnya Gunung Semeru ini memang erat kaitannya dengan ramalan Jayabaya.

Bahwa, di akhir tahun akan ada Gunung meletus secara beruntun.

Entah itu Gunung Semeru maupun Gunung berapi lainnya di Nusantara.

Baca Juga: Susul Semeru, Gunung ini Diramal Meletus Tiga Kali di Sepertiga Tahun 2022 Menurut Indigo Tigor

Kondisi Gunung Semeru memang sulit diprediksi kapan akan reda.

Pada tanggal 16 Desember 2021 kemarin, Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas atau kembali erupsi.

Meski tidak separah erupsi pertama, namun Gunung Semeru aktif ini memaksa masyarakat di sekitar untuk waspada.

Hingga kini banyak ulasan mengenai ramalan Jayabaya tentang adanya letusan Gunung berapi.

Apalagi, dalam ramalan Jayabaya juga disebut jika akan datang zaman kalasutro atau kiamat kubro.

Banyak orang mengaitkan tanda-tanda kiamat kubro seperti diramalkan Prabu Jayabaya, dengan meletusnya Gunung Semeru.

Tak hanya itu, dalam ramalan Jayabaya maupun indigo hingga pakar supranatural, Gunung Semeru bisa saja menjadi sebab terbelahnya pulau Jawa menjadi dua.

Akan tetapi, tidak hanya Semeru saja yang disebut, melainkan ada beberapa Gunung api lainnya.

Baca Juga: MERINDING! 6 Sosok Penunggu Disebut Sedang Marah Sehingga Gunung Merapi Bakal Erupsi, Siapa Saja?

Seperti Gunung Slamet dan Gunung Merapi yang diramal akan menyusul letusan Semeru.

Lantas, kapan sebenarnya kiamat kubro ini terjadi? dan apa makna dari ramalan Jayabaya tersebut?

Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube ESA Production, Mbah Yadi mengatakan jika ramalan Jayabaya ini sudah mulai terjadi di akhir tahun.

Menurut dia, dengan erupsi Gunung Semeru ini, maka dipastikan bencana lainnya akan turut menyusul.

Kondisi mengerikan ini pun berdasarkan ramalan Jayabaya akan berlangsung hingga tahun 2022.

Di mana, isi ramalan Jayabaya menyebut jika di tahun 2022 akan ada kiamat kubro.

Baca Juga: Tahun 2022 Pemerintah Tak Cairkan Lagi 5 Bantuan Ini, Kerja Keras Lagi!

Mbah Yadi pun menjelaskan bahwa dengan terjadinya letusan Semeru belum lama ini dan kembali mengeluarkan atau memuntahkan awan panas, maka akan berimbas pada Gunung lainnya.

Dia mengatakan jika hal ini bisa dikatakan adalah Gunung Merapi.

Pasalnya kata Mbah Yadi, Gunung Merapi sangat dekat dengan Gunung Semeru.

"Erupsinya Gunung Semeru ini dipastikan akan disusul oleh Gunung api lainnya, khususnya Gunung Merapi," ungkapnya.

Dengan adanya letusan atau erupsi Gunung Semeru dan lainnya, akan memicu terjadinya gempa dahsyat.

"Kita perlu waspada akan hal ini, sebab gemoa masih juga akan terjadi," kata Mbah Yadi.

Sebelumnya, pakar supranatural Denny Darko juga memberikan pandangan dan terawangannya akan ramalan Jayabaya.

Baca Juga: Ngeri! Efek Gaib yang Terjadi Jika Makam Vanessa Angel Dipindahkan, Ini Kata Paranormal dan Anak Indigo

Dia menyebut jika di akhir tahun memang akan terjadi sejumlah bencana.

Bencana yang dia maksudkan adalah Gunung meletus di beberapa daerah, gempa bumi beruntun hingga tsunami.

Memang ramalan Jayabaya hingga para pakar supranatural hanya sebatas dugaan dan prediksi.

Akan tetapi, ternyata apa yang diramalkan oleh mereka banyak yang menjadi nyata.

Kiamat kubro di zaman kalasutro pun kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Sebab ramalan adanya kiamat kubro oleh Prabu Jayabaya ini akan terjadi di tahun 2022.

Sementara ramalan lainnya yang menyebut akan terjadi Gunung meletus di akhir tahun 2021 sudah banyak terbukti dan menjadi nyata.

Apapun itu, kita harus tetap optimis dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar dijauhkan dari bencana khususnya Gunung meletus, gempa dan tsunami. ***

Editor: Jaka Prasojo

Editor: Jaka Prasojo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah