Network
PORTAL SULUT — Berikut ini ada 5 pantangan orang Jawa yang tidak boleh dilanggar ataupun diingkari.
Suku Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia, yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa juga sangat menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan.
Baca Juga: ORA ILOK! Ini 50 Pantangan Orang Jawa yang Tidak Boleh Dilanggar
Bagi masyarakat Jawa, khususnya para orang tua sangat kental dan tekun dalam mendidik anak-anaknya tentang budaya dan tradisi.
Selain itu, masyarakat Jawa juga dikenal banyak memiliki peraturan atau perhitungan dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana ungkapan 'tidak boleh' menjadi sangat penting dan prinsipil.
Sehingga, masyarakat Jawa percaya bahwa nasihat-nasihat dari orang tua menjadi hal penting dan tidak boleh dilanggar atau menjadi sebuah pantangan.
Diantara banyak pantangan, ada 5 pantangan orang Jawa yang tidak boleh dilanggar sedikit pun.
Dikutip Portalsulut.com dari Kanal YouTube Nusantube pada Kamis 16 Desember 2021, membahas 5 jenis pantang orang Jawa yang tidak boleh dilanggar. Lantas, pantangan apa sajakah itu?
1. Jangan Duduk di Tengah Pintu
Pantangan yang pertama adalah dilarang duduk di tengah pintu.
Orang-orang tua Jawa melarang anak-anaknya untuk duduk di tengah pintu, terlebih yang duduk di tengah pintu itu adalah seorang anak gadis.
Baca Juga: Wajib Dihindari! 4 Pantangan Suami Saat Istri Hamil Menurut Primbon Jawa
Bukan tanpa sebab, orang-orang Jawa percaya bahwa ketika anak gadis duduk di tengah pintu maka akan membawa kesialan berupa tidak mendapatkan jodoh.
Demikian, dalam budaya Jawa duduk di antara atau di tengah pintu merupakan suatu perbuatan yang tidak sopan. Dan apabila seorang gadis kedapatan melanggar pantangan ini, maka bisa dianggap membawa kesialan bagi calon pasangan nanti.
2. Jangan Menyapu di Malam Hari
Pantangan yang Kedua adalah dilarang menyapu di malam hari.
Orang-orang tua zaman dahulu, khususnya masyarakat Jawa melarang anaknya agar tidak menyapamu di saat malam hari.
Mereka menganggap menyapu di malam hari, tidak pantas dilakukan. Banyak waktu melakukan bersih-bersih seperti menyapu, sehingga alangkah baiknya bila aktivitas menyapa dilakukan di waktu pagi, siang, atau pada sore hari.
Menyapu di malam hari tentu menimbulkan bunyi-bunyian, dan ini dipercaya dapat mengundang makhluk halus.
Selain itu, menyapu di Malam hari dipercaya akan mempersulit seseorang dalam mencari rezeki.
3. Jangan Makan Buntut atau Pantat Ayam
Sering kali orang-orang Jawa banyak yang melarang anaknya untuk makan daging ayam bagian buntut.
Larangan atau pantangan ini disebabkan karena orang-orang Jawa percaya apabila seorang anak memakan buntut ayam maka bisa menyebabkan dirinya menjadi bodoh.
Di sisi lain, bagian buntut ayam ini juga adalah bagian yang cukup berlemak. Sehingga, kemungkinan besar orang tua melarang anaknya yang memakan buntut ini karena menyangkut kesehatan anaknya.
Baca Juga: Pantangan Bagi Wanita Menurut Primbon Jawa, Hindari Hal ini Apalagi saat Sedang Hamil
Dengan demikian, makanan ini bisa membuat badan gemuk atau kolesterol. Jika demikian, badan akan mudah mengantuk dan tidak fokus dalam menerima pelajaran.
4. Jangan Duduk di Atas Bantal
Pantangan yang keempat adalah dilarang untuk duduk di atas bantal.
Duduk di atas bantal dipercaya bisa menimbulkan penyakit bisulan.
Karena orang Jawa yang identik dengan gaya lesehannya, maka biasanya anak yang belum paham sering meletakkan bantal sebagai bahan untuk alas duduk.
Namun, sebenarnya cara ini tentu dilarang karena dipercaya bisa menimbulkan penyakit, berupa bisulan.
Walaupun sekedar mitos, pantangan ini memberikan pelajaran bahwa apapun barang yang fungsinya di kepala tidak bisa digunakan sebagai alas duduk.
5. Jangan Makan Bersisa
Banyak ungkapan pantangan maupun larangan orang Jawa kepada anaknya dalam kehidupan sehari-hari. Termasu…
