Network
PORTAL SULUT - Gunung Semeru meletus Sabtu 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.00 WIB dan mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak awan membumbung tinggi.
Nah, menurut anak Indigo Tigor Otadan, setelah Gunung Semeru, ada 3 lagi gunung yang akan erupsi.
Baca Juga: Menakutkan! Ini Mitos 4 Kisah Penunggu Gunung Semeru, Ada Yang Bersosok Prajurit
Tigor menyebut nama-nama gunung tersebut dalam channel YouTube Tagar Misteri.
Anak Indigo Tigor Otadan menyebutkan gunung yang akan meletus setelah Gunung Semeru memiliki inisial A, M, dan U.
"Ini tidak serta merta hanya awalan dari kata nama gunung yang akan meletus. Setelah Semeru 3 gunung lain akan meletus inisialnya M, A, dan U," kata Tigor Otadan.
Salah satu inisial gunung yang disebut Tigor Otadan saat ini sedang aktif-aktifnya, letaknya ada di pulau jawa.
Jika melihat data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setidaknya ada 19 gunung aktif di pulau Jawa.
Diketahui bahwa dengan inisial huruf M adalah gunung Merapi yang saat ini berstatus level III atau Siaga.
Di Pulau Jawa gunung berinisial huruf A, ada 2, yakni Gunung Arjuno yang terletak di antara Kota Malang dan Pasuruan. Serta Gunung Argopuro yang terletak di Bondowoso.
Gunung Argopuro dinyatakan tidak menunjukan tanda tanda keaktifan lagi, namun bukan tidak mungkin kembali aktif karena semua adalah kekuasaan Tuhan.
Selanjutnya beberapa gunung yang memiliki nama dengan huruf A yang terletak di dekat ujung Pulau Jawa, yakni Gunung Anak Krakatau yang statusnya saat ini dinyatakan di level II.
Meski Gunung berinisial O tidak ada di Pulau Jawa, namun inisial bisa digunakan untuk memberi identitas huruf depan ataupun belakang. Jika benar demikian, maka Gunung Bromo adalah salah satu gunung yang memiliki huruf vokal O ganda.
Bukan tidak mungkin Gunung Bromo yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, Jawa Timur bisa saja meletus sewaktu-waktu. Bahkan saat ini, menurut BMKG status Gunung Bromo dilaporkan berada di level III atau status Waspada.
Meski hal yang di ungkapkan oleh Indigo Tigor Otadan hanya sebuah firasat yang tersirat dari dalam hatinya, masyarakat harus tetep bersiaga dan waspada terhadap kemungkinan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Tigor Otadan juga menyarankan kepada seluruh masyarakat pada umumnya, Pulau Jawa khususnya agar selalu memohon Doa keselamatan pada Tuhan serta tidak melupakan budaya saling tolong menolong.***
