7 Fakta Unik Gunung Semeru, Dari Gas Beracun Hingga Tempat Tingal Flora dan Fauna

- 15 Desember 2021, 18:29 WIB
Ilustrasi Foto Udara Letusan Gunung Semeru
Ilustrasi Foto Udara Letusan Gunung Semeru /Pixabay/

Sangat tyidak disarankan bagi para wisatawan atau pendaki untuk menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang melewati jalur sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun, awan panas, dan aliran lahar.

Gas beracun dan awan panas ini diberi nama sebagai wedhus gembel yang dalam bahasa Jawa berarti kambing gimbal yakni kambing yang berbulu seperti rambut gimbal karena penampakannya yang mirip.

Diketahu bahwa letusan wedhus gembel setiap 15-30 menit pada puncak Gunung Semeru yang masih aktif.

Tidak disarankan terlalu lama di ketinggian mahameru, karena arah angin menuju puncak sangat berbahaya, karena gas beracun dan letusan mengarah ke sana.

Baca Juga: Gawat! Letusan Semeru Hanya Pembukaan dari Rentetan Bencana, Paranormal Mbah Shohib: Ada 3 Gunung Lagi

3. Terjadi Letusan Sejak Tahun 1800-an
Menurut catatan yang ada, bahwa Semeru pernah meledak pertama kali pada 8 November 1818.

Pada rentang 1829-1878 juga ada beberapa kali letusan sampai pada tahun 1913, Kurangnya informasi yang terdokumentasikan, memaksa para ilmuan hanya menetapkan letusan pertama terjadi pada tahun 1800.

Selanjutnya semeru meletus kembali pada abad ke-19 Masehi itu terjadi pada tahun 1829, 1830, 1832, 1836, 1838, 1842, 1844, 1845, 1848, 1851, 1856, 1857, 1860, 1864, 1867, 1872, 1877, dan 1878. Bahkan, gunung ini kembali meletus tahun 1884 hingga 1899.

4. Gunung dengan topi awan
Fenomena tersebut terbilang unik,Tepat pada Desember 2018, masyarakat sempat dibikin geger oleh penampakan Gunung Semeru yang seperti memakai “topi”. topi itu merupakan awan yang disebut sebagai fenomena Altocumulus Lenticular.

5. Habitatnya para flora dan fauna
Semeru juga telah masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273,3 hektar.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah