Network
Kalau selama ini peningkatan permukaan air laut sedikit demi sedikit, ditahun 2022 berpotensi mengalami peningkatan yang lebih signifikan. Misalnya banjir di tahun 2021 hanya melanda beberapa titil saja namun ditahun 2022 akan berpotensi terjadi lebih merata dan luas cakupannya.
2. Penyakit
Yang perlu diperhatikan adalah infeksi virus, demam berdarah, penyakit karena banjir, gangguan ginjal, tiroid, lupus, tipes, dan semua penyakit yang di sebabkan oleh rendahnya kualitas darah yang mengakibatkan terganggunya proses sirkulasi darah.
Selain itu, terdapat risiko yang bukan termasuk penyakit namun juga perlu diperhatikan yaitu risiko mengalami Depresi.
3. Gagal Panen
Karena sering terjadinya kekeringan atau banjir di area persawahan dan perkebunan maka akan ada risiko terjadinya gagal panen.
Terjadinya gagal panen tidak hanya berdampak langsung secara finansial untuk petani, tetapi juga akan memberikan dampak makro pada supply chain kebutuhan pokok secara global.
Gagal panen ini berpotensi membuat kebutuhan pokok yang tersedia menjadi sangat terbatas. Sehingga akan menyebabkan kenaikan harga yang signifikan.
Namun disisi lain ini akan memberikan potensi positif bagi komoditas substitusi yang akan berpotensi peningkatan signifikan.
4. Laut
Pada risiko ini yang akan terjadi adalah, laut berpotensi mengalami turbulensi, sehingga menyebabkan gangguan yang signifikan pada transportasi laut.
Selain itu para nelayan dan daerah pesisir pantai perlu meningkatkan kewaspadaan karena hal ini.
5. Tanah
Ditahun 2022, terdapat potensi terjadinya pergerakan tanah, seperti gempa bumi, tanah amblas, sinkhole, longsor, likuefaksi, atau dampak lainnya.
