Bukan Keharmonisan, Justru Malapetaka, Larangan Melangsungkan Pernikahan Menurut Kepercayaan Jawa

- 7 Desember 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi pernikahan. Hari Pernikahan Yang Dilarang Masyaraakat Jawa
Ilustrasi pernikahan. Hari Pernikahan Yang Dilarang Masyaraakat Jawa /Pixabay / Belajati Raihan Fahrizi

Sebagian besar masyarakat Jawa menilai, pernikahan Jilu yang merupakan pernikahan anak nomor satu dan anak nomor tiga sebaiknya dihindari.

Mereka percaya, pernikahan tersebut akan mendatangkan banyak cobaan dan masalah.

Mitos ini muncul lantaran perbedaan karakter yang terlalu jauh antara anak pertama dan anak ketiga.

4. Pernikahan siji jejer telu

Berbeda dengan pernikahan Jilu, pernikahan siji jejer telu adalah ketika kedua calon mempelai sama-sama anak nomor 1 dan salah satu orang tua mereka juga anak nomor 1 di keluarganya.

Pernikahan ini disarankan untuk dihindari. Apabila pernikahan tetap dilangsungkan, sebagian masyarakat percaya bahwa pernikahan ini akan mendatangkan sial dan malapetaka.

5. Weton Jodoh

Kalau yang satu ini, sepertinya masih berlaku sampai sekarang. Masyarakat Jawa yang akan melangsungkan pernikahan akan melakukan perhitungan weton jodoh.

Baca Juga: Termasuk Weton dan 1 berjejer 3, Inilah 5 Larangan Pernikahan Berdasarkan Adat Jawa

Weton ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecocokan pasangan. Apabila cocok, rencana pernikahan akan dilangsungkan.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah