Dalam perhitungan masyarakat jawa untuk mencari barang hilang berdasarkan pada jumlah neptu. Neptu sendiri berarti hasil penjumlahan hari (dino) dengan pasaran, misalnya Senin Wage, Senin nilainya 4 dan Wage bernilai 4, makai jumlah neptunya 8 (4+4).
Baca Juga: Salah Satunya Dinaungi Lakune Setan! 3 Neptu Beban Keluarga Karena Pemarah dan Pemalas
Dalam Masyarakat jawa Jika saat kehilangan jumlah neptunya genap maka yang mengambil barang, seorang perempuan, Jika jumlah neptunya ganjil saat kehilangan maka yang mengambil barang seorang laki-laki.
Selain itu, ada perhitungan lain untuk mengetahui lebih spesifik, siapa yang mengambil barang kita, yaitu jumlah neptu saat kehilangaan dibagi 3. Hasil dari pembagian itu sisanya berapa, misalnya neptunya 8 dibagi 3 sisanya 2.
Sisa 2 (dua) dalam masyarakat jawa dinamakan dalan artinya yang mencuri adalah orang benar benar dalam keadaan susah, namun seandainya saat kehilangan jumlah neptunya 7, setelah dibagi 3 sisanya 1 (satu), maka ketemu dalam istilah tunggak.
Makna Tunggak berarti yang mengambil barang tersebut adalah orang serumah atau saudara kita sendiri.
Jika sisanya pembagian tidak ada atau pembagian pas. Seperti 15 dibagi 3, hasilnya pas, begitu juga 12 dibagi 3 sisanya pas, maka dinamakan Pawuhan,artinya yang mengambil barang yang hilang orang satu desa.
Biasanya jika yang mengambil Barang, orang dalam satu desa, dimungkinkan barang itu sulit kembali, sekalipun kembali barang itu sudah dalam keadaan rusak.
Baca Juga: Lima Neptu Weton Ini, Masa Muda Hidupnya Susah Tapi Masa Tua Bakal Sukses dan Kaya
Selanjutnya perhitungan lain dalam mencari barang yang hilang adalah jumlah neptu 9, 13, 17.