Apa itu “Asmaragama”, Hingga Ajaran Kamasutera Orang Jawa, Berikut Penjelasannya

- 6 Desember 2021, 06:18 WIB
ilustrasi Asmaragama, Hingga Ajaran Kamasutera Orang Jawa
ilustrasi Asmaragama, Hingga Ajaran Kamasutera Orang Jawa /Mohammad Chermiti/

PORTAL SULUT – Memang seperti yang kita tahu bersama, bahwa adat istiadat suku Jawa memang memiliki banyak misteri ataupun Ajaran-ajaran yang terdengar asing bagi penduduk luar jawa, Contohnya Asmaragama atau ajaran kamasutera.

Ajaran tersebut sangat lekat dengan Proses penyebaran agama Hindu hingga ke nusantara juga melebarkan pengaruh tradisi dan budaya India. Salah satunya ajaran seni bercinta atau Kama Sutra yang dikenal sebagai Asmaragama dalam budaya Jawa.

Dari sumber catatan kamus Bausastra Jawa, kata asmara berarti 'cinta'. Sementara kata gama bermakna 'agama' atau 'ajaran', yang secara semantis bermakna wajib dipatuhi. Sehingga dalam budaya Jawa, Asmaragama tak sekadar menyoal erotisme tapi juga bagian dari ajaran yang sakral dan sarat etika.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Berikut Pekerjaan Ideal Bagi Mereka yang Lahir di Hari Minggu

Ajaran Asmaragama itu sendiri paling banyak diceritakan dalam naskah Jawa kuno sekitar abad-18. Masyarakat Jawa pada saat itu masih sangat kental dengan sinkretisme--perpaduan paham dari suatu kepercayaan--budaya Hindu-India dan memandang seks sebagai bagian dari laku atau perjalanan kehidupan.

Jika ditelusuri, Aspek cinta asmara yang menjadi bagian dari seksualitas dipandang sebagai bentuk kesucian. Tujuannya untuk mencari wiji sejati atau generasi penerus yang mempunyai keyakinan dan kepribadian.
Berikut adalah arti dan makna asmaragama, ajaran kamasutera nya orang Jawa.

1. Asmara Nala
Biasa juga disebut juga Sengseming Nala, artinya kedua insan yang bercinta haruslah dilandasi cinta kasih dari lubuk hati. Seks bukan sekedar aktivitas untuk menyalurkan hasrat birahi, tetapi juga urusan perpaduan dua hati. Makin dalam cintanya maka makin dalam pula kenikmatan yang diperoleh.

2. Asmara Tura
Kalau ini yang disebut juga sebagai Sengseming Pandulu. Semua tampak indah manakala cinta sudah berbicara. Untuk lawan main Anda bisa jadi biasa saja, tetapi di mata Anda tampak seperti makhluk terindah di dunia. Arti bahasa dari istilah Sengseming Pandulu adalah kebahagiaan pandangan.

3. Asmara Turida
Juga dikenal dengan Istilah lainnya yaitu Sengseming Pamirengan. Kedua insan yang bercinta akan semakin larut manakala ada senda gurau yang mesra dan merangsang telinga.Termasuk merdunya suara dan syahdunya desahan napas.

4. Asmara Dana
Sering juga disebut Sengseming Pocapan adalah nama lainnya. Syair dan kata-kata indah kerap dilontarkan oleh mereka yang sedang kasmaran. Rayuan umumnya merupakan bakat seorang lelaki. Sedangkan untuk seorang wanita yang sudah jatuh hati, dengan rayuan itu ia rela menyerahkan jiwa raga.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x