Ketika semakin dekat, Nandar melihat rombongan orang yang banyak sekali membawa obor dan membentuk barisan.
Semakin dekat, Nandar mulai curiga dan dia semakin bisa melihat bahwa rombongan tersebut seperti pasukan dari kerajaan masa lalu.
Mereka berbadan tegap, membawa obor dan membawa senjata pada tangan kiri mereka, semakin mendekat, mereka banyak sekali dan Nandar hanya diam di pinggir.
Saat Nandar diam, tidak lama kemudian rombongan tersebut berhenti dan salah satu orang dari rombongan itu mendatangi nandar dan kemudian berkata "den mas, mari ikut, den mas sudah ditunggu kanjeng ratu''.
Nandar waktu itu bingung, dia menoleh ke belakang dan ke samping menbari memikirkan bahwa seseorang tersebut berbicara kepadanya atau bagaimana.
Nandar langsung diajak naik ke kereta kencana, dia masuk ke situ dan seolah-oleh dia tidak bisa berkata apa-apa.
Dia melihat banyak sekali orang yang berada di barisan belakang yang membawa obor, dan ada beberapa yang naik kuda.
Setelah berada di dalam kereta kencana, dibawalah dia dan tidak lama kemudian dia sampai ke suatu tanah lapang yang letaknya masih bisa mendengar suara ombak dari pantai selatan.
Disitu dia melihat ada beberapa orang yang melingkar dan ada satu pendopo dengan ukuran besar.