PORTAL SULUT - Mbah Yadi Pati asal Jateng mengatakan, ada orang yang punya Khodam pendamping, tapi masih terkena santet, pelet dan guna-guna, memiliki penyebab yang serius.
Khodam sering dikenal sebagai jin pembantu manusia, atau Khodam pendamping merupakan jenis jin yang baik.
Seseorang bisa mendapatkan Khodam pendamping melalui serangkaian amalan tertentu, atau warisan dari leluhur.
Baca Juga: Bersiaplah Ketiban Rezeki Jika Anda Bermimpi 1 dari 10 Mimpi Ini Menurut Primbon Jawa
Dikarenakan Khodam pendamping ini adalah sebuah jin yang bisa menyerupai segala macam rupa, baik seperti manusia, hewan ataupun benda bertuah seperti kris, batu mustika dan semacamnya.
Banyak kasus sejumlah orang yang memiliki khodam pendamping masih terkena santet, pelet dan guna-guna.
Padahal dipercaya bahwa orang memiliki khodam pendamping, kebal terhadap santet, pelet dan guna-guna.
Ternyata banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
Apa saja penyebab pemilik Khodam pendamping masih terkena santet, pelet dan guna-guna?
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal youtube ESA Production, yang diunggah 23 Oktober 2021.
Berikut ini penyebab pemilik Khodam pendamping masih terkena santet, pelet dan guna-guna.
Baca Juga: Tips Mudah Mendapatkan Uang Halal, Coba Lakukan dan Rasakan, Orang Sukses Banyak Terapakan
1. Faktor manusia sendiri
Mungkin saja orang tersebut memiliki penyakit bawaan yang berat.
Ketika orang yang memiliki Khodam pendamping dalam keadaan sakit dan mental lemah.
Maka energi negatif yang dikirim oleh orang lain akan diterima oleh tubuh, meskipun memiliki khodam pendamping.
2. Faktor lingkungan
Pemilik Khodam pendamping bisa terkena santet dan guna-guna jika lingkungan sosial orang tersebut terlalu negatif.
Jika lingkungan sosial selalu negatif maka pikiran pemilik Khodam pendamping cenderung negatif.
Sehingga memudahkan pemilik khodam terkena santet, pelet dan guna-guna.
Baca Juga: 3 Kelakuan Kucing Ini Ternyata Bikin Anda Banyak Rejeki dan Harta, Wajib Pelihara di Rumah
3. Khodam pendamping jauh
Ketika khodam pendamping dan pemiliknya berada dalam jarak yang jauh maka tidak bisa membuat pagar gaib terhadap pemilik khodam.
Khodam pendamping yang jauh disebabkan oleh beberapa faktor, seperti energi pemilik dan Khodam pendamping tidak lagi selaras, sehingga khodam pendamping hanya mengawasi dari jauh.
Bisa juga diakibatkan karena pemilik Khodam pendamping banyak melanggar perjanjian dengan khodam pendamping.
4. Level Khodam rendah
Penyebab pemilik Khodam masih terkena santet, pelet dan guna-guna selanjutnya dikarenakan level khodam yang dimiliki rendah, dibandingkan dengan khodam pendamping yang mengirim santet, pelet dan guna-guna.
5. Kurang mengasah energi Khodam pendamping
Hal ini berkaitan dengan amalan-amalan yang sudah diberikan oleh khodam pendamping jarang dialakuakan.
Sehingga energi khodam melemah.
6. Lupa mengingat Tuhan
Pemilik Khodam pendamping yang malas beribadah, padahal ibadah yang dilakukan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jika lupa akan Tuhan maka energi semakin lemah, karena Allah SWT adalah sumber terbesar energi alam semesta.
Perlu diingat, bahwa faktor ini sangatlah penting.
Baca Juga: Bukan Sembarangan, Kamu Lahir di 4 Weton Ini Punya Ilmu Spiritual dan Sakral Menurut Primbon Jawa
7. Banyak melanggar aturan Khodam Pendamping
Perjanjian dan aturan-aturan Khodam pendamping dilanggar oleh pemilik khodam.
Hal ini bisa menyebabkan khodam menjauh hingga pergi. Sehingga santet, pelet dan guna-guna bisa masuk ke pemilik khodam.
8. Terlalu cemas dan khawatir
Pemilik khodam pendamping yang cemas dan khawatir bisa menyebabkan energi tubuh dan khodam pendamping lemah.
Sehingga memudahkan orang lain dalam mengirim energi negatif.
9. Ketenangan
Ketenangan diri mempunyai daya positif yang luar biasa.
Sehingga disarankan agar pemilik khodam jangan selalu panik dan was-was.
10. Kurang interaksi dengan khodam pendamping
Cara berinteraksi dengan khodam pendamping yakni sesuai dengan perjanjian dan aturan-aturan yang ada. Bisa saja dengan amalan.
Demikian penyebab pemilik khodam pendamping masih terkena santet, pelet dan guna-guna. ***