Jumat Kliwon sudah terkenal angker di kalangan masyarakat Jawa. Orangtua sering melarang anak-anaknya keluar rumah pada malam Jumat Kliwon.
Dipercaya banyak hal mengerikan terjadi pada malam Jumat Kliwon tersebut.
Menurut Primbon Jawa kuno, weton ini dinaungi Lakuning Rembulan. Artinya berlaku layaknya rembulan.
Karakter weton ini adalah sosok hangat, mempesona, mampu menjadi wadah, dan mengayomi orang di sekitarnya.
Selain itu orangnya punya pendirian tegas, punya sifat belas kasih, dan pendiriannya kuat.
Mereka sangat energik, pandai bergaul, periang, serta selalu berusaha untuk menepati janji. Sehingga weton ini suka menolong orang.
Hari Jumat Kliwon memang dikeramatkan karena menjadi hari puncak untuk puasa bagi masyarakat Jawa kuno.
Masyarakat Jawa pun percaya, kalau seseorang yang meninggal pada Jumat Kliwon, makamnya mesti dijaga selama 40 hari.
Hal ini diperlukan agar jasad mendiang tidak dicuri. Pencurian tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan ilmu hitam.