6 Pantangan Bagi Anda yang Berdagang Menurut Primbon Jawa, Melanggar Usaha Jadi Sepi

- 3 Oktober 2021, 19:23 WIB
Ilustrasi berdagang
Ilustrasi berdagang /Pexels

PORTAL SULUT - Menurut Primbon Jawa, terdapat pantangan bagi seseorang yang berdagang atau berjualan.

Pembahasan kali ini, tentang apa saja pantangan menurut primbon Jawa terkait orang yang berdagang, alias apa saja hal yang tidak baik dilakukan pada saat membuka toko, warung atau tempat usaha.

Perlu diketahui, Primbon dalam masyarakat Jawa sendiri sering dipakai dalam kehidupan sehari hari baik dalam menentukan hari baik, jodoh, rezeki dan semua aspek mengenai kehidupan.

Baca Juga: Tahi Lalat Ini Dipercaya Bisa Buat Enteng Jodoh Menurut Primbon Jawa

Kemudian, untuk pantangan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan yang bisa berdampak tempat usaha akan sepi menurut Primbon Jawa akan dijelaskan dalam artikel ini.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal youtube Dewi Sundari Kejawen menjelaskan, sebagian dari pantang ini mungkin sudah pernah didengar.

Akan tetapi sebagian juga mungkin belum pernah didengar, maka dari itu perlu dicatat pantangan yang akan dijelaskan tidak langsung bersifat mutlak.

Tetapi merupakan suatu wawasan yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa disejumlah daerah, jika dilanggar pantangan ini akan membuat usaha akan sepi seharian.

Nah, apa saja pantangan saat berdagang yang dimaksudkan?

Berikut penjelasannya :

1. Orang minta garam

Ada orang datang untuk meminta garam pada saat membuka tokoh, atau istilahnya buka dasar. Maka jangan diberikan, meskipun tetangga sendiri.

Orang zaman dulu bilang, ini akan membuat dagangan anda tidak akan laku sepanjang hari.

Kalaupun misalnya, ada orang yang datang meminta garam. Maka memintalah orang tersebut untuk menunggu sampai sudah mendapatkan pembeli dihari tersebut, baru kemudian boleh anda kasih.

Dikatakan, bahwa ketika orang datang meminta garam hal ini akan turut menarik rezeki dagangan anda.

Baca Juga: 3 Pesan Leluhur Membuat Anda Kaya Raya, Menurut Primbon Jawa

2. Berhutang

Ketika anda baru membuka toko dan ada orang yang datang berhutang jangan dikasihkan.

Jika anda memberikan hutang padahal dagangan belum laku sama sekali, hal ini dipercaya akan menjadikan dagangan menjadi sepanjang hari. Banyak yang datang hanya untuk berhutang saja.

3. Orang yang mondar mandir di tempat usaha

Bila sebelum atau sewaktu membuka tokoh, ada orang yang nampak atau seperti mengelilingi tempat jualan anda.

Terlihat mondar mandir atau kolar kilir tidak jelas maka ajaklah orang tersebut untuk duduk, kemudian berikan orang tersebut makanan.

Akan tetapi, jangan berikan barang dagangan anda. Jadi misalkan yang anda jual adalah makanan, maka berikanlah makanan yang anda bawah dari rumah bukan yang untuk dijual.

Orang zaman dulu mengatakan, ini merupakan pertanda bahwa orang tersebut memiliki niat untuk menyalahi usaha anda, agar usaha sepi dan tidak didatangi pembeli.

4. Uang pertama hasil dagangan

Uang pertama yang didapatkan hari itu jangan dipakai untuk pengembalian, simpanlah sampai warung tutup baru setelah itu boleh dipakai.

Hal semacam ini bisa dimanfaatkan untuk menarik pembeli dari tempat usaha anda.

Itulah mengapa, sering kita lihat ada yang pedagang yang sengaja mengibaskan uang hasil pertamanya pada barang dagangan, sambil mengatakan supaya laris.

Baca Juga: Inilah 5 Weton Anak Perempuan Calon Pemimpin, Menurut Primbon Jawa

5. Pantangan meludah

Jangan meludah didepan tokoh atau warung anda sendiri.

Hal ini dipercaya akan menghilangkan keberuntungan sehingga toko atau tempat usaha menjadi sepi.

6. Jangan melewati rumah yang berkabung

Ketika anda berangkat berjualan dan melewati rumah orang yang sedang berkabung, maka sebaliknya untuk berputar mencari jalan lain.

Hal ini juga dipercaya menjadi pantangan akan membuat dagangan menjadi sepi.

Demikian penjelasan pantangan berdagang menurut primbon Jawa, tetapi mungkin juga anda pernah mendengar pantangan lain seputar membuka usaha.

Beda daerah seringnya akan membuat beda cerita.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah