Doa Penangkal Santet atau Ilmu Hitam Menurut Primbon Jawa

- 23 September 2021, 10:21 WIB
Ilustrasi. Doa penangkal santet menurut Primbon Jawa.
Ilustrasi. Doa penangkal santet menurut Primbon Jawa. /

PORTAL SULUT – Percaya atau tidak, santet, sihir, hingga praktek ilmu hitam lainnya masih ada di sekitar kita. Berikut doa penangkal santet, sihir, ilmu hitam dan hal mistis lainnya menurut Primbon Jawa.

Primbon merupakan hitungan yang kompleks tentang nasib manusia yang tertuang dalam kitab Primbon Jawa kuno.

Masyarakat Jawa kerap menggunakan primbon dan weton sebagai metode perhitungan untuk mententukan nasib kedepannya. Mulai dari melihat watak, jodoh, arti nama, pekerjaan, arti mimpi dan lainnya.

Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Santet

Selain itu, dalam kitab primbon Jawa kuno juga tertuang ajaran-ajaran untuk menangkal ilmu hitam berupa santet, sihir, pelet dan segala jenis guna-guna lainnya.

Seperti yang dijelaskan Mbah Mandor Riyono, dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Gandul TV.

Secara garis besar, sihir, santet dan ilmu hitam adalah perbuatan setan atas perintah seseorang untuk suatu tujuan tertentu.

Biasanya tujuan dari guna-guna ini adalah mencelakakan orang dengan merusak organ tubuh bagian dalam secara perlahan.

Namun prosesnya panjang karena sifat guna-guna ini bekerja secara perlahan seolah-olah orang tersebut sakit karena memang berdasarkan medis.

Baca Juga: 7 Weton Ini Memiliki Energi Positif Menurut Primbon Jawa, Keberuntungan Menyertai Sampai Akhir Hayat

Hal ini sangat memprihatinkan dan benar-benar harus tahu bagaimana cara penangkalnya.

Lantas, bagaimana caranya? Doa penangkal agar terhindar dari segala jenis ilmu hitam atau guna-guna sebenarnya sangat banyak. Doanya beragam sesuai dengan manfaat dan tingkatannya.

Namun dalam primbon Jawa yang selalu diutamakan adalah doa penangkal lewat carakan sungsang yaitu huruf jawa yang berjumlah 20 dibagi dua berarti 10 per 10.

Biasakan selalu membaca carakan sungsang dan hari sungsang. “Ha, na, ca, ra, ka, da, tha, sa, wa, la diucapkan seperti biasa, namun saat sampai kepada ‘pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga’ di baca terbalik.”

Jadi ucapkan “ha, na, ca, ra, ka, da, tha, sa, wa, la (apa tujuannya) lalu nga, tha, ba, ga, ma, nya, ya, ja, dha, pa (apa tujuannya).”

Baca Juga: Weton Paling Setia Menurut Primbon Jawa, Tetap Dampingi Pasangan Walau Terpuruk dan Sekarat

Dan juga hari sungsang “Senin, Selasa, Rabu, Kamis (apa tujuannya) terus Minggu, Sabtu, Jumat, Kamis (apa tujuannya).”

Doa ini digunakan sebagai doa penangkal santet atau ilmu hitam lainnya agar tidak bisa masuk ke tubuh kita.

Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x