Network
PORTAL SULUT – Menurut Primbon Jawa kuno ada beberapa hewan yang bisa menarik keberuntungan atau rezeki untuk majikan.
Dalam keyakinan budaya Jawa, memilih hewan peliharaan punya hubungan dengan jenis rezeki serta keberuntungan seseorang.
Setidaknya terdapat 13 jenis binatang peliharaan yang bisa memberi majikannya hoki dan rezeki.
Baca Juga: 6 Weton Ini Mendapat Keistimewaan yang Luar Biasa Menurut Primbon Jawa, Yuk Cek Jika Kamu Termasuk!
Apa saja itu? Simak daftar berikut:
1. Burung Perkutut
Bagi masyarakat Jawa, memelihara burung perkutut bisa menarik rezeki.
Pada zaman silam, raja serta bangsawan Jawa suka memelihara burung perkutut untuk menaikkan wibawa sosial.
2. Burung Derkuku
Bagi masyarakat Jawa, memelihara burung derkuku bisa disimbolkan kalau rezekinya mengalir terus menerus.
Dalam pikiran serta angan-angan masyarakat Jawa, memelihara burung derkuku akan mengalirkan energi positif.
3. Burung Kepodang
Saat ini memang burung kepodang sudah mulai langka karena makin mungkin punah.
Burung kepodang bagi masyarakat Jawa dipandang sebagai symbol pikrian yang terang.
Dengan memiliki pikiran yang terang dan bersih, maka rezeki serta keberuntungan akan mendekati kita.
4. Burung Gelatik
Memelihara burung gelatik membawa hoki atau keberuntungan.
Gelatik dari nama burung gelatik, artinya mengotak-atik pikiran kita.
“Mana kira-kira pekerjaan yang cocok untuk kita? Mana kira-kira pekerjaan yang bisa memberi banyak keuntungan untuk kita?” tutur Mbah Yadi sebagaimana dikutip Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah di kanal Youtube ESA Production.
Pikiran perlu diotak-atik berkali-kali supaya rezeki mengalir kepada kita. Terutama dalam urusan keuangan.
Baca Juga: 5 Jenis Hewan Pembawa Sial Menurut Primbon Jawa, Nomor 5 Sering Digunakan Sebagai Media Santet
5. Burung Merpati Kipas
Kipas bisa disimbolkan dengan keadaan yang sejuk.
Tatkala rumah tangga kita sejuk maka rezeki akan mengalir dengan ringan ke rumah kita.
6. Burung Puter atau Burung Brenggolo
Puter artinya rezeki serta situasi ekonomi itu selalu berputar tanpa habis.
Simbolisasi ini mewakili pikiran kita untuk senantiasa bertanya bagaimana agar kondisi ekonomi kita berputar terus.
Tatkala melihat burung puter atau burung breggolo, kita akan selalu diingatkan soal perputaran rezeki dan keberuntungan.
7. Ikan Arwana
Bukan hanya masyarakat Jawa saja sebenarnya yang percaya ikan arwana berhubungan dengan rezeki.
Masyarakat Cina atau Tionghoa juga punya keyakinan yang sama. Sesuai dengan feng shui.
8. Ikan Koi
Ikan koi kita tahu warna-warni. Bila dipandang ikan ini bergerak dalam air, terlihat sangat indah.
Gerakan indah yang diliuk-liukkan ikan ini maka hati dan pikiran kita akan ikut senang.
Dengan begitu persoalan-persoalan dalam rumah tangga akan dengan cepat teratasi. Ini karena pikiran dan hati kita tenang.
9. Ikan Lohan
Bagi sebagian masyarakat Jawa ikan lohan bisa mendatangkan keuntungan. Atau mendatangkan hoki.
10. Ayam Jago
Ayam jago atau ayam jantan, bagi sebagian masyarakat Jawa, bisa mendatangkan rezeki serta keberuntungan kepada majikannya.
Ayam jago merupakan simbolisasi kalau kita harus jago, harus Tangguh dalam mengatasi persoalan-persoalan hidup.
Baca Juga: RAHASIA 5 WETON RABU! Keistimewaan, Watak, dan Pekerjaan yang Cocok Menurut Weton Primbon Jawa
11. Kura-kura
Kura-kura meski berjalan sangat lambat, tapi identic dengan masyarakat Jawa yang begitu hati-hati dalam menentukan langkah.
Istilahnya, alon-alon waton ke lakon. Pelan-pelan yang penting sampai ke tujuan.
Di samping itu kura-kura punya otak yang cerdas serta umur yang panjang.
Dengan memelihara kura-kura, maka rezeki akan mengalir panjang.
12. Kucing
Merupakan lambing dari sifat welas asih, sifat yang cinta kasih.
Sebagaimana dalam falsafah Jawa kalau cinta kasih kepada sesama serta semua makhluk di muka bumi, rezeki akan menghampiri rumah kita.
13. Kuda
Para raja serta bangsawan Jawa selalu memelihara kuda. Bukan sekadar alat angkut dan kendaraan.
Kuda memang punya energi positif untuk masyarakat Jawa. Kuda punya kecepatan tinggi, sebagai simbol rezeki dan hoki yang akan dicapai bila kita tetap teguh mencapai cita-cita.***
