Orangtua Wajib Baca! Ketahui Watak Kepribadian Bayi Berdasarkan Weton Primbon Jawa

- 18 September 2021, 11:59 WIB
Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi /pixabay/Inactive account/


PORTAL SULUT - Cara mengetahui watak kepribadian bayi berdasarkan weton Primbon Jawa.

Weton merupakan perhitungan berdasarkan hari lahir dan hari pasaran sesuai kalender penanggalan Jawa, yang masih dianut sampai sekarang.

Masyarakat Jawa banyak menggunakan weton sebagai tolak ukur dalam berbagai macam hal, misalnya Rezeki, jodoh, masa panen, watak dan kepribadian, serta nasib seseorang.

Baca Juga: Ini 10 Arti Kedutan di Bagian Mata Menurut Primbon Jawa

Adapun cara mengetahui watak kepribadian si bayi ialah sebagai berikut, yang telah dilansir dari berbagai sumber, salah satunya primbon.net

1. Bayi yang lahir pada pasaran Kliwon digambarkan mempunyai binatang piaraan anjing dan kera. Watak dan karakter disimbolkan seperti binatang yang menjadi piaraannya. Kera jenis binatang yang memiliki banyak akalnya, senang memanjat dan galak, sulit dijinakkan dan sulit didekati. Hidupnya bisa berbaur diberbagai tempat.

Walaupun sudah di beri makan, kera masih mau menggigit, menggoda dan mengejek-ejek, dan tidak tahu akan kebaikan. Sedangkan binatang piaraan yang satunya adalah anjing. Wataknya adalah tulus setia kepada tuannya, tetapi jorok makannya. Akal-pikirannya stabil. Berani dan besar kemauannya. Karena puja-pujinya ia banyak mendapat keselamatan.

2. Bayi yang lahir pada pasaran Legi, mempunyai watak dan karakter yang diibaratkan sebagai Raja atau Bupati, dengan binatang piaraannya yaitu kucing dan Tikus. Wataknya waspada, lebih jinak, hatinya selalu gembira, tidak mempunyai kekawatiran.

Datangnya bahaya karena dicelakai orang lain. Namun setelah di celakai, memunculkan kekuatannya, taring dan pusakanya. Kelebihannya bisa bergaul dengan orang kaya dan bisa bergaul dengan orang miskin.

Wataknya tikus kalau malam tidak tidur, awas waspada, lebih hati-hati,sering bingung sendiri, makannya sedikit. Bila menggigit berbisa, sehingga yang digigit bisa mati. Sering diminta tolong orang lain. Bisa membuat gara-gara. Selalu ingat tentang perbuatan baik dan perbuatan jelek. Besar keberuntungannya, tetapi juga besar celakanya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x