Network
PORTAL SULUT - Sekarang, penipuan atau tindak kejahatan melalui platform digital semakin marak dilakukan, terutama di Indonesia.
Mau itu dikarnakan kelalaian sistem keamanan atau karna kehebatan tangan seseorang yang jahil. Ditambah, kemarin sempat terdengar kabar bahwa data suatu aplikasi kesehatan milik pemerintah telah bocor ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
Dikarnakan hal itu, masyarakat Indonesia jadi semakin was-was mengenai data-data pribadi mereka.
Baca Juga: Jumanji The Curse Returns: Game Terbaru dari Film Jumanji
Salah satu penipuan digital yang paling banyak dilakukan di Indonesia adalah phising. Phising memiliki usaha mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan melalui e-mail, web palsu, hotspot Wi-fi, SMS, atau telefon.
Biasanya, data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit dan rekening).
Mengerikan bukan? Nah, untuk mencegah berbagai penipuan digital termasuk phising tersebut, yuk ikuti 5 tips yang telah dirangkum Portalsulut.com dibawah ini.
1. Rahasiakan user dan OTP,
Username atau OTP (one time password) biasanya menjadi sasaran empuk para pelaku digital phising. Jadi pastikan untuk tidak memberitahukan ini kepada siapapun.
2. Cek Situs Resmi,
Cermati link yang mencurigakan seperti, ada tulisan blogspot diakhir linknya ataupun hasil generate link dari bit.ly. Jika ada, sudah dipastikan situs tersebut tidak resmi alias palsu.
3. Waspada free Wi-fi,
Jangan gunakan akses free Wi-fi ketika akan bertransaksi uang atau melakukan suatu yang bersifat pribadi. Karna bisa saja Titik akses yang disamarkan sebagai Wi-Fi digunakan untuk memperoleh data.
