Mengulik Sejarah Lahirnya Hari Bidan Nasional 24 Juni 2021, Digagas Para Bidan Senior 70 Tahun Lalu

- 23 Juni 2021, 05:23 WIB
Ilustrasi bidan.
Ilustrasi bidan. /Pixabay/Sam Chen

PORTAL SULUT – Mengulik sejarah lahirnya Hari Bidan Nasional 24 Juni 2021, digagas para Bidan senior 70 tahun lalu.

Hari Bidan Nasional yang jatuh pada 24 Juni 2021 merupakan peringatan yang ke-70 tahun.

Penetapan Hari Bidan Nasional sebagai peringatan rutin setiap tahun pada 24 Juni, didasarkan atas hari terbentuknya organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada 1951.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Gratis Hari Bidan Nasional 24 Juni 2021, Trending dan Cocok Dipasang di Medsos

Pada 70 tahun lalu, tepatnya 24 Juni 1951, sejumlah bidan senior yang berdomisili di Jakarta menggagas kegiatan konferensi pertama bidan se-Indonesia.

Dari konferensi itulah terbentuk wadah berhimpun profesi bidan yang diberi nama Ikatan Bidan Indonesia disingkat IBI.

Peserta konferensi bersepakat pula bahwa IBI berbentuk kesatuan, bersifat nasional, serta berasaskan Pancasila dan UUD 1945.

Hari terbentuknya IBI itulah yakni 24 Juni 1951 disepakati sebagai Hari Bidan Nasional.

Tiga tahun kemudian, tepatnya 15 Oktober 1954, IBI diakui sah sebagai organisasi berbadan hukum dan terdaftar dalam lembaga negara nomor: J.A.5/92/7 Tahun 1954 tertanggal 15 Oktober 1954 (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia).

Dua tahun sesudah itu, yakni 1956, IBI diterima sebagai anggota ICM (International Confederation of Midwives).

Meski IBI tergabung dalam ICM, namun peringatan Hari Bidan Nasional berbeda tanggalnya dengan hari bidan sedunia.

Hari Bidan Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Mei, sementara Hari Bidan Nasional pada 24 Juni.

Baca Juga: CEK FAKTA: Per 1 Juli 2021 Pembuatan SIM dan SKCK Wajib Kantongi Surat Vaksin? Ini Penjelasan Korlantas

Di sisi lain, peran bidan di Indonesia saat ini semakin maju dan berkembang dengan sangat baik.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, bidan tidak hanya berperan yang sangat krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk wanita hamil.

Tetapi bidan juga berperan dalam meningkatkan derajat wanita, seperti melalui pelayanan kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu (AKI).

Pemenuhan kebutuhan bidan di Indonesia dapat dilakukan dengan membuka dan memberikan izin perguruan tinggi dengan jurusan kebidanan yang berkualitas.

Sedangkan dari sisi organisasi, tercatat sampai akhir 2018 silam, IBI telah memiliki 34 pengurus daerah, 509 pengurus cabang (di tingkat kabupaten/kota) dan 3.728 pengurus ranting IBI (di tingkat kecamatan/unit pendidikan/unit pelayanan).

Kemudian di akhir 2019, jumlah anggota dari IBI mencapai 338.864 orang yang mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah