PORTAL SULUT - Berikut ini merupakan sejumlah weton yang disebut memiliki urat emas menurut Primbon Jawa.
Tercatat ada 8 weton urat emas. Mereka diramal Primbon Jawa akan sukses setelah bulan Suro tahun 2023 ini.
Weton urat emas ini bahkan disebut sebagai titisan dewa kekayaan menurut kitab Primbon Jawa kuno.
Baca Juga: 11 Weton yang akan Diikuti Khodam Leluhur pada Malam 1 Suro, Ini Cirinya
Sejak jaman dulu para leluhur menggunakan metode kunonya untuk menggambarkan nasib dan masa depan seseorang melalui weton kelahiran.
Metode perhitungan weton yang sudah dipakai sejak ratusan tahun silam digunakan untuk mengetahui nasib dam rezeki seseorang.
Dalam Kitab Primbon Jawa weton yang memiliki urat emas ini masuk dalam hitungan weton Tibo Gedong.
Weton Jawa yang hasil hitungannya masuk ke dalam Gedong artinya sangat bagus dan mereka memiliki keberuntungan dan bakat yang istimewa.
Dimana hal itu akan dapat meningkatkan perekonomian hidupnya.
Menurut Primbon Jawa, pemilik weton tipe gedong diramalkan memiliki peluang besar untuk menjadi orang kaya raya.
Mereka diyakini mempunyai bakat untuk memperoleh derajat atau kedudukan yang tinggi dan bisa menjadi pengayom dari berbagai hal.
Karena itulah muncul sebutan weton urat emas dan titisan dewa kekayaan.
Baca Juga: 1 Suro Perbanyak Trakat untuk 5 Weton Ini, Tahun Ini Akan Banyak Musibah
Namun agar weton Tiba Gedong benar-benar bisa memenuhi ramalan ini, mereka harus memiliki sifat hidup yang amanah dan juga harus selalu rendah hati, jangan sampai terlena dan lupa diri ketika berada di atas.
Berikut weton urat emas titisan dewa kekayaan menurut Primbon Jawa seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Kitab Primbon Jawa.
1. Senin Wage (8)
2. Selasa Legi (8)
3. Minggu Kliwon (13)
4. Senin Pahing (13)
5. Kamis Legi (13)
6. Jumat Pon (13)
7. Sabtu Wage (13)
8. Sabtu Pahing (13).
Lalu, apakah weton itu 100% tepat? tentu masyarakat tidak perlu memaksakan hal itu.
Karena itu sifatnya kepercayaan. Maka dikembalikan lagi kepada masing-masing orang.
Walaupun demikian, kehidupan seseorang bukanlah sepenuhnya berasal dari perhitungan Primbon Jawa. Oleh karena itu, tetaplah meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa.***