Inilah 4 Pesan Suci Leluhur Nusantara Setelah Malam Satu Suro, Ingin Tahu!

18 Juli 2023, 00:29 WIB
Ilustrasi - Inilah 4 Pesan Suci Leluhur Nusantara Setelah Malam Satu Suro, Ingin Tahu! /sampul iklan film Malam Satu Suro/instagram @antv_official/

PORTAL SULUT — Artikel kali ini akan membahas 4 pesan leluhur setelah malam satu suro.

Leluhur nusantara ternyata telah memberikan 4 pesan suci kepada seluruh manusia.

4 pesan suci leluhur nusantara itu jatuh setelah malam satu suro tahun 2023.

Baca Juga: Bukan Tengah Malam! Inilah Waktu Terbaik Baca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram

Sebagaimana diketahui, malam satu suro dikenal juga dengan malam satu Muharram.

Dimana, Muharram adalah salah satu bulan yang terdapat dalam kalender umat Islam.

Kalender atau penanggalan umat Islam ini biasanya disebut kalender hijriah.

Adapun kata suro berasal dari kata asyura yang dalam bahasa Arab memiliki arti 10.

Hal ini memiliki arti pada tanggal 10 bulan Muharram. Dimana hal tersebut merujuk pada 10 hari pertama di bulan tersebut.

Pada 10 hari pertama bulan Muharram atau malam suro dianggap sebagai malam yang paling sakral.

Dimana, sangat banyak masyarakat yang menjalankan ibadah atau amalan pada malam suro tersebut.

Baca Juga: Betulkah Ada Amalan Khusus di Bulan Muharram, Ini Kata Buya Yahya

Adapun satu suro tahun 2023  jatuh tepat pada Hari Rabu  tanggal 19 Juli 2023.

Bisa juga disebut sebagai tahun Ha atau windu sanjaya dan wukuh merakeh.

Lalu apa saja pesan leluhur nusantara tersebut?

Dilansir Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Mulia Channel, 18 Juli 2023

Pesan suci leluhur nusantara ini dapat ditemukan oleh orang yang sensitif atau peka terhadap hal gaib.

Pesan suci leluhur nusantara ini adalah bekal kepada keturunannya untuk menghadapi tahun yang baru.

Adapun pesan suci leluhur nusantara setelah malam satu suro tersebut adalah :

  1. Tahun Jawa kariyana

Tahun Jawa kariyana dalam ilmu masyarakat Jawa kuno memiliki makna tersembunyi yaitu tumandang.

Baca Juga: Hal Ini Agar Tidak Dilakukan di Tahun Baru Hijriah 1 Muharram, Kata Ustadz Khalid Basalamah

Dimana arti dari tumandang dalam bahasa Indonesia adalah melakukan.

Para leluhur nusantara mengirim pesan kepada keturunannya setelah malam satu suro tahun 2023 adalah bangkit dari keterpurukan.

Pesan leluhur ini sangat tepat sekali karena bisa disebut Indonesia saat ini sudah terbebas dari wabah virus covid-19.

Sehingga jika sebelumnya terpuruk karena wabah, saatnya untuk bangkit dari keterpurukan tersebut.

  1. Perbanyak silaturahmi

Pesan suci leluhur nusantara ini terkandung dalam watak windu sancoyo.

Artinya dalam bahasa Jawa adalah kekumpulan.

Dengan memperbanyak tali silaturahmi dipercaya akan melancarkan rezeki.

Sebab dengan semakin banyak silaturahmi atau koneksi, maka akan semakin banyak kesempatan mendapatkan rezeki.

  1. Perbanyak mengucap syukur

Pesan leluhur nusantara untuk mengucap syukur sebanyak-banyaknya terdapat pada wukuh merakeh.

Baca Juga: Yuks Puasa Sunnah Asyura Muharram, Inilah Waktunya dan Keutamaannya, Menurut Buya Yahya

Dimana hal ini jatuh tepat pada hari pertama tahun baru Islam.

Adapun arti dari wukuh merakeh dalam ilmu masyarakat Jawa kuno adalah ramah-tamah dan selalu bahagia.

  1. Evaluasi

Pesan suci ke 4 leluhur nusantara kepada masyarakat Indonesia adalah evaluasi.

Selain perbanyak tali silaturahmi, hal ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi.

Para leluhur nusantara sangat menginginkan Indonesia selalu menjadi lebih baik setiap tahunnya.

Karena itu pentingnya evaluasi.

Itulah 4 pesan suci leluhur nusantara kepada masyarakat Indonesia dalam menjalani tahun baru. ***

               

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler