PORTAL SULUT - Ada beberapa weton yang tidak boleh menikah menurut buku Primbon Jawa. Dalam tradisi masyarakat Jawa ada beberapa weton tertentu yang tidak boleh dipertemukan di pelaminan atau tidak boleh menikah.
Ada perhitungan tersendiri untuk weton dan perhitungan tersebut berdasarkan jumlah neptu lahir karena ada perhitungan tersendiri untuk menentukan kecocokan jodoh menurut neptu weton lahirnya.
Cara menghitungnya cukup sederhana jika pasangan Minggu Wage dan Kamis Kliwon akan menikah maka nilai neptu wetonnya Minggu 5 dan Wage 4 jika dijumlahkan menjadi 9.
Baca Juga: Sekian Lama Hidup susah, 5 Weton Akhirnya Bangkit dan Menjadi Kaya Raya di Tahun 2023
Kemudian neptu weton Kamis 8 dan Kliwon 8 dijumlahkan menjadi 16 terakhir kedua neptu weton tersebut dijumlahkan 9 ditambah 16 Maka hasilnya akan 25 hasilnya.
Berjumlah 25 tradisi tersebut sudah diterapkan sejak zaman dahulu dan ang membuat tradisi ini bisa turun-temurun bahkan sampai sekarang.
Kemudian neptu weton berapa saja yang tidak boleh menikah menurut Primbon Jawa, dikutip Chanel Youtube Naura Production, inilah weton-weton tersebut.
1. Weton Wage dan Pahing
Seseorang yang memiliki pasaran Wage tidak boleh menikah dengan orang yang memiliki pasaran Pahing, Wage diibaratkan minyak sedangkan Pahing diibaratkan air.
Mereka tidak akan dapat disatukan ketika, bersatu maka perkelahian akan terjadi pada keduanya, rumah tangga mereka dipercaya sulit untuk harmonis.
2. Neptu weton yang berjumlah 25, masyarakat Jawa percaya bahwa ketika naik ke weton yang berjumlah 25 menikah maka akan terjadi sebuah bencana dalam keluarganya.
Bahkan bisa jadi salah satu orang orang tua mereka akan meninggal misalnya saja Minggu Kliwon dan Senin Kliwon atau Minggu Wage dan Kamis Kliwon atau juga Senin Wage dan Minggu Kliwon dan juga Jumat Legi dan Sabtu Legi, Minggu Legi dan Jumat Pahing.
Pasangan weton ini tidak boleh menikah.
Baca Juga: Suri Tauladan Semua Orang, Weton Berdarah Panembahan Senopati ini Rezekinya Berlimpah
3. Neptu weton yang berjumlah 26 jika neptu calon pengantin berjumlah 26 tersebut menikah maka pernikahannya akan berat, mereka dipercaya akan mengalami banyak rintangan dalam rumah tangganya kelak.
Jalan yang sulit akan mengisi hari-hari mereka setelah menikah, Adapun contoh weton tersebut adalah Kamis Wage dan jumat kliwon, Minggu Legi dan Rabu Pahing, Jumat Wage dan Kamis Pahing.
Sampai sekarang masih banyak yang menerapkan tradisi ini ketika akan memilih pasangan hidup, walaupun tidak sedikit yang mengatakan bahwa itu hanyalah mitologi.
Sebagian masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa sudah sepatutnya kita menghormati ada telur yang sudah ada meskipun weton dan neptu tersebut dianjurkan untuk tidak menikah, namun mereka masih bisa menikah dengan mencari jalan keluarnya.
Karena pernikahan tidak hanya seputar hari lahir namun juga perihal kecocokan hati masing-masing individu.
Adapun jalan keluar yang bisa diambil adalah dengan melakukan tasyakuran sebelum ataupun sesudah menikah serta diharapkan pernikahan tersebut akan mendapatkan banyak berkah dan bahagia.
Semua yang terjadi adalah kehendak yang maha kuasa Maka dari itu kita harus menerima dan tawakal untuk mencari jalan keluarnya salah satu rahasia Allah Subhanahu Wa Ta'ala jodoh merupakan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang tertulis dalam Lauhul Mahfud yang ditakdirkan dengan sebab-sebabnya.
Demikian beberapa weton yang tidak dianjurkan untuk menikah namun hal yang perlu diingat hidup manusia rezeki jodoh nasib dan keberuntungan sudah digariskan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Manusia hanya bisa mencari hal yang terbaik untuk menata masa depan.***