Ningsih Tinampi Larang Rayakan Malam Tahun Baru di Lokasi Ini, BNPB Bilang Bagini

27 Desember 2022, 20:46 WIB
Ningsih Tinampi larang masyarakat merayakan malam tahun baru di tempat ini /Tangkap layar YouTube/Ningsih Tinampi

PORTAL SULUT - Ningsih Tinampi mengingatkan agar menghindari tempat ini pada malam tahun baru 2023.

Kata Ningsih Tinampi, akan ada bencana pada malam tahun baru 2023.

“Di tahun depan pergantian tahun, di Desember, Januari itu lebih baik di rumah, jangan keluar, jangan banyak-banyak di laut,” tutur Ningsih Tinampi seperti dikutip dari Youtube Guruh Official86.

Baca Juga: Bukan Hanya Jabodetabek, Ada 14 Wilayah di Indonesia Harus Waspada Cuaca Ekstrim 28 Desember 2022

Bukan sekadar menjauh dari laut tepat pada malam pergantian tahun 2022 ke 2023, penting juga untuk selalu berdoa meminta perlindungan dari Allah SWT.

“Lebih baik di rumah, ibadah minta sama Allah minta perlindungan,” kata Ningsih Tinampi dengan suara gemetar.

Sebab bencana gempa yang menimpa Cianjur kemarin bukanlah bencana terakhir sampai awal tahun 2023 ini, masih ada yang lebih besar mengintai kita.

“Nanti ada bencana lebih besar lagi,” imbuh Ningsih Tinampi.

Ketika memperingatkan hal tersebut, Ningsih Tinampi sedang menyembuhkan orang yang lagi kerasukan jin.

Pada video itu, orang yang sedang dirasuki jin tersebut berkata bakal banyak orang yang akan menangis.

Ningsih Tinampi meminta kepada masyarakat agar banyak beribadah serta memohon ampun untuk keselamatan.

Kalau kesempatan damai ini tidak digunakan dengan baik untuk berdoa kepada Tuhan, maka bakal ada penyesalan di masa depan.

Karena itulah tepat pada malam tahun baru 2022 ke tahun 2023, bahkan sampai bulan Januari 2023, sering-seringlah di rumah.

Jauhi laut serta perbanyak berdoa meminta perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengingatkan cuaca ekstrem di libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Buka Pengadaan CPNS dan PPPK Tahun 2023, Berikut Ulasannya

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara daring Disaster Briefing di Jakarta, Senin, mengatakan masyarakat yang berwisata di kawasan sungai, air terjun, dan pantai perlu waspada.

Untuk masyarakat yang berlibur di aliran sungai dan air terjun, katanya, terutama saat ini sedang tren berwisata glamping jika terjadi hujan lebat lebih dari dua jam harus bersiaga.

"Kalau terjadi hujan lebih dari 2 jam visibility (pandangan,red.) kita kurang, maka segera dulu naik ke tempat yang lebih aman. Tunggu sampai hujan reda 1-2 jam, lihat apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan baru kita kembali lagi," ujar Abdul dikutip dari Antara.

Kemudian untuk masyarakat yang berwisata di pinggir pantai, Abdul mengingatkan agar selalu memastikan informasi cuaca ekstrem dari BMKG.

"Karena biasanya membawa gelombang pasang. Itu benar-benar ter-'update' di lokasi di mana kita sedang berwisata," ujar dia.

BMKG telah menyampaikan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 potensi cuaca ekstrem masih ada karena adanya anomali cuaca di beberapa tempat.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler