PORTAL SULUT - Menurut Primbon Jawa ada beberapa cara untuk menentukan tata letak sumur.
Sumur menjadi sumber mata air bagi sebagian orang untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Zaman sekarang jika hendak membuat sumur maka pertimbangannya bukan lagi hitungan Primbon melainkan kira-kira bagian mana dari rumah kita yang masih bisa digali atau di bor untuk dijadikan sumur.
Baca Juga: 7 Bentuk Garis Tangan Ini Jadi Tanda Anda Mudah Jadi Orang Kaya
Sebab lahan pemukiman di zaman sekarang sudah jauh lebih terbatas.
Dikutip Portalsulut.Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Dewi Sundari pada 24 November 2022.
Kalau di zaman dulu memang ada perhitungan dalam menentukan tata letak sumur di rumah.
Yaitu dihitung berdasarkan jarak antara titik tengah lantai rumah dengan posisi sumur.
Adapun satuan ukuran yang dipakai adalah ukuran panjang dari ujung jari kanan hingga ujung jari kiri.
Ketika kedua tangan kita bentangkan jadi kita hitung berapa depa jaraknya antara titik tengah lantai rumah dengan titik yang akan dibuat sumur.
Kemudian kita hitung dengan bacaan sri, arto, dunyo, nerorgo jika hitungan jatuh pada Sri maka dikhawatirkan air sumur tersebut akan sering diambil orang.
Jika hitungan jatuh pada dunyo dikhawatirkan pemilik rumah sering menderita kehilangan.
Jika hitungan jatuh pada arto maka dikhawatirkan sumur ini sering kering.
Jika hitungan jatuh pada suwargo maknanya sumur ini akan membawa kebaikan dan jika hitungan jatuh pada nerogo dikhawatirkan rumah ini akan sering kemasukan orang yang menyusup tanpa izin.
Sehingga hitungan yang baik adalah Jika jatuh pada bacaan suwargo.
Contoh Katakanlah jarak antara titik tengah rumah anda dengan titik sumur adalah 9 depa.
Maka hasil hitungannya adalah tata letak sumur ini berada di lokasi yang baik berdasarkan cara perhitungan ini.
Maka sumur yang baik adalah yang berjarak 4 depa, 9 depa, 14 depa 19 depa dan seterusnya dari titik tengah rumah kita itu.
Soal posisinya sendiri maka menurut Primbon sumur itu sebaiknya ada di bagian depan sebelah kanan atau samping kanan rumah.
Mungkin ada yang pernah melihat atau berkunjung ke rumah tradisional Jawa pasti menyadari bahwa sumurnya orang Jawa zaman dulu selalu ada di bagian depan sebelah kanan.
Jika sumur ditempatkan persis di tengah-tengah depan rumah maka menurut primbon dikhawatirkan bahwa sumur ini akan menjadi tempat mandi orang yang tidak baik perbuatannya.
Jika berada di depan namun sebelah kiri maka akan menjadi tempat mandinya orang yang celaka dan suka memakan barang haram.
Baca Juga: 3 Mitos Pintu Rumah Saling Berhadapan Menurut Primbon Jawa
Jika sumur berada samping kiri dikhawatirkan menjadi tempat mandi orang yang kesusahan.
Jika sumur ada di belakang rumah sebelah kiri maknanya akan menjadi tempat mandi orang mati.
Jika sumur ada di belakang rumah sebelah kanan atau tengah maknanya akan menjadi tempat mandi orang sakit.
Sehingga titik paling baik untuk membuat sumur menurut Primbon adalah bagian depan sebelah kanan atau samping kanan.***