Meski Pekerja Keras dan Sudah Banting Tulang Namun Weton Ini Sulit Kaya

28 September 2022, 20:27 WIB
Ilustrasi. Weton sulit kaya karena sangat boros /Pixabay/María Prieto

PORTAL SULUT – Menurut Primbon Jawa beberapa weton ini akan sulit sukses dan kaya.

Dikatakan Primbon Jawa meski weton ini seorang pekerja keras dan sudah banting tulang dalam mencari uang, namun weton ini akan sulit kaya.

Menurut Primbon Jawa hal itu karena weton ini punya sifat yang sangat boros.

Baca Juga: Gus Baha Larang Pelihara Hewan Ini, Ternyata Begini Alasannya

Oleh karena itu meskipun sudah mendapatkan banyak uang namun uang tersebut akan langsung habis kata Primbon Jawa.

Sifat boros tersebut dapat menjadikannya orang yang sulit berkembang dan sulit kaya.

Diketahui, dalam Kitab Primbon weton dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu akar, pohon, daun dan buah.

Berdasarkan Kitab Primbon tersebut orang dengan kategori akar memiliki sifat dan karakter pekerja keras hingga membuatnya mudah dalam mendapatkan rezeki. Namun orang dengan katagori akar ini adalah sosok yang boros.

Berikut weton sulit kaya karena sangat boros menurut Primbon Jawa, seperti dikutip dari Kanal Youtube, Naura Komputer.

 

Minggu Pon

Menurut Primbon Jawa tingkat keborosan weton ini memang tak separah Rabu Kliwon. Dalam beberapa kondisi mereka cukup kesulitan dalam mendapatkan rezeki kata Primbon Jawa.

Selain itu bila sudah punya uang sangat mudah bagi mereka untuk menghabiskannya. Penyebab utamanya adalah godaan dari barang-barang yang sejatinya tidak terlalu diperlukan.

Ada baiknya weton ini langsung menyimpan uangnya di bank agar tidak mudah keluar dan habis percuma kata Primbon Jawa.

 Baca Juga: Bisa Membuat Rezeki Menjauh, Kebiasaan Ini Sebaiknya Tidak Dilakukan Lagi

Rabu Kliwon

Menurut Primbon Jawa orang yang lahir pada Rabu Kliwon, dianggap memiliki peruntungan bawaan yang terbilang kurang bagus.

Meski begitu, weton ini memiliki karakter pekerja keras dalam hal mencari rezeki, sayangnya, bila mereka memiliki uang maka akan cepat habis kata Primbon Jawa.

Penyebabnya bisa karena tak tahan godaan belanja dan memang gemar menghambur-hamburkan uang.

Oleh karena itu, pengeluaran pemilik weton ini perlu kontrol dan pengendalian diri yang kuat. Ada baiknya weton ini menginvestasikan uangnya dalam bisnis properti kata Primbon Jawa.

 

Selasa Legi

Menurut Primbon Jawa weton Selasa Legi terkenal sangat pandai dalam hal pendidikan. Saat masih sekolah, mereka sangat cemerlang. Namun lambat laun kehidupannya menjadi biasa saja terutama saat membina rumah tangga kata Primbon Jawa.

Peruntungan rezeki weton Selasa Legi sebenarnya cukup baik, namun rezeki dan uang yang mereka miliki cenderung cepat habis karena banyak kebutuhan yang tidak terduga. Selain itu mereka juga dikenal cukup boros.

Ada baiknya weton ini mulai menyisihkan rezekinya untuk berinvestasi sedikit demi sedikit agar dimasa tua tidak sengsara kata Primbon Jawa.

 Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sebut Memberi Makan Hewan Ini dengan Gula saat Pagi Hari Bikin Derajat Terangkat

Sabtu Wage

Menurut Primbon Jawa Sabtu Wage juga berada dibawa naungan Lekukan Ketiup Angin. Kendati demikian, peruntungannya terbilang lebih baik dari weton lainnya kata Primbon Jawa.

Namun bila mereka tak sanggup menahan godaan, uangnya pun akan tetap cepat habis. Oleh karena itu perlu kontrol dan pengendalian diri yang kuat dan ada baiknya weton ini mulai menyisihkan rezekinya untuk berinvestasi yang tidak mudah diuangkan meski hanya sedikit kata Primbon Jawa.

 

Senin Pahing

Menurut Primbon Jawa weton Senin Pahing jatuh pada lekukan Katiup Angin, namun punya penghitungan kemenangan yang kuat. Ini sebetulnya menjadi satu titik keseimbangan bagi kehidupan orang-orang berweton Senin Pahing. Mereka cenderung pandai mendapatkan uang kata Primbon Jawa.

Sayangnya uang itu terkumpul ada saja yang harus dikeluarkan baik keperluan tak terduga maupun keinginan membeli sesuatu.

Oleh karena itu ada baiknya weton ini mulai menyisihkan rezekinya untuk membuat usaha kecil-kecilan kata Primbon Jawa.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler