PORTAL SULUT - Inilah trik untuk membuat ramuan penangkal hama di kebun agar tanaman anda tidak diganggu.
Mungkin ini terdengar asing tapi tidak ada salahnya untuk mencoba trik kuno ini, karena petani zaman dulu sering menggunakan cara ini untuk penangkal hama.
Bagi petani yang punya tanaman atau perkebunan sawah, ini trik untuk penangkal hama agar aman dan tidak diganggu.
Baca Juga: Inilah 3 Tanaman Hias yang Membawa keberuntungan dan Rezeki Menurut Primbon Jawa
Dikutip dalam Buku Primbon Jawa, jika ingin tanaman atau perkebunan sawah aman petani bole mencoba trik penangkal ini agar terhindar dari serangan hama
Seorang petani sawah, perkebunan sawit, karet, buah-buahan, sayur-sayuran bisa mencoba rajah penolak hama ini agar terhindar dari serangan wereng, babi hutan, tikus, walang sangit atau hama yang lainnya.
Kesedihan pak tani tak terbendung di saat masa panen karena padinya harus rela di bagi dengan serangan tikus dan keong emas, belum lagi banyak sekali perkebunan sawit yang di rusak oleh babi hutan.
Ketidak relaan ini karena petani tidak mudah memelihara tanaman, karena memerlukan tenaga serta biaya yang mahal, dari mulai menanam sampai memanen.
Pak tani jaman dahulu, sebelum mengenal pestisida, granul dan sebagainya mereka memiliki cara yang unik untuk mengamankan perkebunan.
Banyak cerita juga yang berkembang di masyarakat, ajian kolo tunggeng bisa membuat sang pencuri terpatuh di lokasi perkebunan.
Sang pencuri tidak bisa pergi sebelum yang punya kebun menyembuhkannya.
Saya perkenalkan ritual ala kuno untuk mengamankan perkebunan dari berbagai hama, silahkan anda praktekan mudah-mudahan bisa membantu masalah yang ada.
Nah apa saja yang harus anda siapkan untuk membuat rajah penolak hama tersebut.
Pertama siapkan 7 lembar daun sirih di cuci bersih kemudian di jemur selama 7 hari, usahakan daunnya jangan yang terlalu muda.
Baca Juga: Sangat Cantik dan Indah, 7 Tanaman Hias Ini bisa Tumbuh Tanpa Tanah
Siapkan Spidol warna hitam, boleh menggunakan snowman yang permanent yang tidak mudah luntur.
Siapkan 3 buah pinang, usahakan yang masih segar boleh yang muda ataupun yang sudah tua, kemudian siapkan 9 macam jenis bunga, setiap jenis cukup 1 bunga saja.
Yang perlu diperhatikan adalah spidol warna hitam dan daun sirih yang sudah di keringkan, tuliskan rajah di atas dengan menggunakan spidol di setiap daun.
Selanjutnya tuliskan juga rajah tersebut, di 3 buah pinang yang sudah di siapkan.
Campurkan bunga, daun sirih, buah pinang jadi satu dan di bungkus kain hitam. Setelah di ritualkan sesuai dengan cara pembuatan rajah yang sudah kami terangkan bungkusan kain hitam di tanam di pusar perkembunan/ persawahan.
Maksudnya pusar adalah titik tengah dari luas tanah, bisa menggunakan kira-kira saja. Lebih bagus jika di tanam pada waktu pagi hari/ subuh, makna dari 7 – 3 – 9 (pitu, telu, sanga bahasa jawa) pitu-lu-ngan/ pertolongan.***