PORTAL SULUT - Pada sebuah kesempatan, Gus Baha mengungkapkan perihal sifat jujur seseorang yang ternyata sangat tidak disenangi Allah SWT.
Menurut, Gus Baha perkataan sosok orang ini dinilai cukup jujur namun mudah menyeretnya kepada dosa yang sulit untuk diampuni.
Gus Baha menegaskan bahwa sifat yang ada pada sosok orang seperti ini dapat dikatakan sebagai sebuah kebiasaan buruk.
Sebab meskipun berkata jujur namun sifat yang ditampakkan itu tidaklah baik bila ditiru, karena hanya akan merugikan diri sendiri dihadapan Allah SWT.
Lantas sifat jujur yang seperti apa sih maksud Gus Baha tersebut?
Bukannya sifat yang demikian merupakan perilaku yang sangat terpuji?
Secara umum kan, jujur itu merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan.
Atau dengan kata lain seseorang dapat dikatakan jujur jika yang diucapkannya sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.