Apakah Ada Perbedaan Khodam Leluhur dan Khodam Hasil Amalan? Kang Sudiro: Inilah 3 Perbedaannya

5 Juni 2022, 09:06 WIB
Kang Sudiro /Tangkapan Layar YouTube Kang Sudiro/

PORTAL SULUT - Hingga saat ini, masih banyak orang yang penasaran dan ingin mendapatkan khodam pendamping.

Khodam pendamping sendiri merupakan hadirnya energi dari dunia gaib yang bersemayam di tubuh manusia atau orang Jawa biasanya menyebut ini sebagai perewangan.

Keberadaan khodam ini bertujuan untuk membantu dan mendampingi pemiliknya selama hidupnya. 

Baca Juga: Apakah Boleh Melaksanakan Ibadah Umroh Sebelum Menunaikan Ibadah Haji? Berikut Penjelasannya

Khodam pendamping biasanya dikenal dengan kemampuan khusus masing-masing yang mereka miliki, misalnya khodam seseorang dapat menjelma menjadi prajurit yang memiliki keahlian bertarung sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh tuannya.

Kekuatannya dari khodam pendamping tersebut, nantinya dapat digunakan tuannya terutama dalam keadaan terdesak atau mendesak.

Menurut Kang Sudiro sebagai pakar ilmu spiritual mengatakan, ada dua alasan mengapa khodam hadir mendampingi seseorang manusia.

Alasan yang pertama khodam tersebut datang dari garis keturunan, misalnya khodam kakek buyut kita yang diamanatkan untuk mendampingi kita.

Dan yang kedua khodam hadir karena perjalanan spiritual atau hasil amalan yang dilakukan oleh seseorang selama ia hidup di dunia.

Lantas, apa sebenarnya apa bedanya khodam yang berasal dari leluhur dan khodam yang berasal dari hasil amalan atau perjalanan spiritual?

Dilansir Portalsulut.com dari kanal Youtube Kang Sudiro pada 5 Juni 2022. Khodam pendamping dari leluhur atau hasil amalan memiliki perbedaan baik dari ciri-ciri dan dampak bagi tubuh manusia.

Berikut dijelaskan oleh Kang Sudiro perbedaan antara khodam yang berasal dari leluhur dan khodam yang berasal dari hasil amalan.

1. Khodam dari leluhur biasanya memiliki energi positif dan setia. Manusia memiliki siklus emosi yang sewaktu-waktu dapat berubah, misalnya sifat hari ini ramah, bisa jadi keesokan harinya menjadi seorang yang justru pemarah.

Khodam pendamping leluhur, akan tetap setia mendampingi tuannya hingga akhir hayat, mereka tidak peduli meskipun tuannya berubah dari awalnya baik menjadi jahat begitupun sebaliknya.

Sedangkan khodam hasil amalan atau perjalanan spiritual biasanya mereka akan meninggalkan tuannya jika dirasa sudah tidak sesuai dengan tujuan awal dirinya yaitu mengabdi dengan manusia.

“Inilah mengapa ada istilah ilmu hitam dan putih karena penyalahgunaan dari tujuan awal,” jelas Kang Sudiro.

2. Khodam dari leluhur mampu mengenal seluruh anggota keluarga dan akan memberitahu jika ada anggota keluarga yang sedang dalam bahaya.

Khodam pendamping ini akan selalu memberi kabar dan bahkan dapat melakukan negosiasi dengan tuannya untuk bersedia membantu keluarga yang lain jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Misalnya dalam sebuah kasus ayah dari si pemilik khodam sedang disantet oleh orang lain, maka khodam pendamping akan menawarkan bala bantuan kepada pemiliknya untuk membantu ayahnya tersebut.

Sedangkan khodam hasil amalan atau spiritual cenderung hanya bisa membantu pada diri tuannya saja, terkecuali keluarga atau kerabat tuannya yang memiliki energi yang sama biasanya khodam amalan akan bersedia membantu.

3. Khodam leluhur memiliki energi yang terkontrol dan dapat dikendalikan oleh tubuh si pemiliknya atau tuannya.

Ini disebabkan energi yang terdapat antara khodam dan tuannya cenderung sudah sesuai karena diwariskan turun-temurun di keluarga tersebut.

Baca Juga: 4 Amalan Pembuka Pintu Rezeki, Syekh Ali Jaber: Rezeki Tidak Pernah Salah Alamat

Sedangkan energi khodam hasil amalan perlu menyesuaikan cukup lama karena benturan energi yang dirasa asing oleh tubuhnya.

Itulah 3 perbedaan khodam yang berasal dari leluhur dan khodam hasil amalan.
Bagi anda yang memiliki khodam pendamping, janganlah pernah meminta bantuan kecuali memang dalam keadaan terdesak saja atau dibantu langsung oleh khodam tanpa diminta.

Namun, akan jauh lebih baik apabila anda memohon dan meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Karena sebaik-baiknya tempat untuk memohon dan meminta pertolongan hanyalah kepada Allah SWT.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Tags

Terkini

Terpopuler