PORTAL SULUT – Sejumlah hewan peliharaan bisa menjadi pemikat rezeki untuk pemiliknya menurut Primbon Jawa.
Berdasarkan Primbon Jawa tercatat terdapat 13 hewan yang dipercaya bisa menjadi pemikat rezeki dan mendatangkan keberuntungan bagi orang yang memeliharanya.
Bahkan zaman dahulu, beberapa hewan diantaranya di pelihara oleh raja sebagai menarik rezeki dan keberuntungan.
Baca Juga: Celaka! Sedekah Ini Bikin Berdosa Dan Masuk Neraka, Gus Baha: Hati-Hati
Berikut hewan yang bisa menarik rezeki menurut Primbon Jawa seperti di kutip dari Kanal Youtube ESA Production.
Burung Perkutut
Bagi masyarakat Jawa, memelihara burung Perkutut ini bisa membawa keberuntungan atau bisa menarik rezeki.
Pada zaman dahulu, para raja dan juga bangsawan-bangsawan Jawa, biasanya menaikkan pamor rumahnya atau menaikkan drajatnya, mereka memelihara burung Perkutut.
Ini sudah identik ini dengan masyarakat Jawa, bahwa memelihara burung Perkutut bisa mendatangkan rezeki atau bisa membawa hoki.
Burung Gelatik
Gelatik bisa diartikan harus mengotak-atik pikiran kita.
Jadi kita bisa memikirkan pekerjaan atau yang cocok dengan kita yang bisa menghasilkan banyak keuntungan.
Jadi pikiran kita harus kita olah terus kita otak-atik otak-atik, supaya rejeki mengalir.
Baca Juga: Agar tak Bawa Sial, Perhatikan 5 Posisi Pintu Rumah Anda Kata Primbon Jawa
Burung merpati kipas
Burung merpati kipas, bisa disimbolkan dengan keadaan yang adem, keadaan yang sejuk.
Jadi ketika rumah tangga kita sejuk, maka rezeki juga akan mengalir ke rumah kita.
Burung puter
Burung puter juga bisa disebut burung brenggolo. Artinya, rejeki itu selalu berputar dan tidak akan pernah habis.
Burung Derkuku
Burung Derkuku ini bagi jauh Jawa juga bisa membawa keberuntungan.
Memelihara burung Derkuku itu bisa disimbolkan dengan bahwa rezekinya akan selalu ada dan mengalir terus-menerus.
Jadi seperti suaranya burung Derkuku yaitu habis-habis tuku habis-habis tuku
Kicauan burung Derkuku bagi masyarakat Jawa memiliki filosofis energi positif.
Ketika memelihara burung Derkuku, maka rejekinya akan selalu mengalir. Ketika mau beli apa, bisa Tuku atau bisa beli mau beli.
Burung Kepodang
Saat ini burung Kepodang sudah dilindungi karena sangat langka dan hampir punah.
Burung Kepodang juga bisa menarik rezeki bagi sebagian kepercayaan masyarakat Jawa.
Karena burung kepodang bagi masyarakat Jawa dianggap bahwa, kita harus mempunyai pikiran yang padang atau terang.
Jadi Ketika pikiran kita seperti artinya, maka rezeki akan mengalir dengan deras ke rumah kita.
Jadi energi yang ditimbulkan dari memelihara burung kepodang itulah yang akan membuat pikiran kita menjadi padang atau terang.
Ikan arwana ini
Tidak hanya masyarakat Jawa saja yang percaya dengan memelihara ikan arwana bisa mendatangkan rezeki.
Hal ini juga dipercaya oleh masyarakat Tiongkok.
Di Primbon masyarakat Jawa, juga menyebutkan ikan arwana ini bisa membawa keberuntungan atau bisa menarik rezeki.
Baca Juga: Inilah 9 Tanaman Pembawa Rezeki Menurut Feng Shui, Hoki Terus Tanpa Henti
Ikan Koi
Ikan koi yang berwarna-warni juga dipandang indah. Jadi ketika ikan itu bergerak di dalam air, maka keindahan yang muncul itulah akan ditangkap oleh indera kita.
Akhirnya kita menjadi tenang. Ketika pikiran dan hati senang, maka persoalan-persoalan dalam rumah tangga akan cepat teratasi.
Disamping itu juga dengan pikiran yang tenang dengan hati yang senang maka rejeki akan mengalir ke rumah kita
Kuda
Para raja Jawa dulu dan bangsawan Kraton selalu memelihara kuda.
Energi yang dipancarkan oleh kuda adalah energi positif yang disimbolkan kekuatan dan kemenangan.
Jago berlari dan sangat cepat, maka harapkan sebagian masyarakat Jawa untuk mendapatkan rezeki harus selalu bekerja keras, bekerja cerdas dan berusaha semaksimal mungkin.
Ikan Lohan
Ikan Lohan juga bagi sebagian masyarakat Jawa dianggap bisa mendatangkan keberuntungan.
Baca Juga: Magnet Rezeki! Kerjakan Amalan Ini Kata Syekh Ali Jaber, Hutang Segunugn Cepat Lunas
Ayam Jago
Memelihara ayam jago bagi sebagian masyarakat Jawa itu dianggap bisa mendatangkan rezeki.
Jadi, kita harus menjadi seorang yang tangguh dalam hal apa saja.
Misalnya kita harus kuat dalam hal mencari nafkah. Tangguh atau harus kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup.
Kura-kura
Jalannya yang sangat lambat, identik dengan masyarakat Jawa yang lemah lembut.
Jadi harus hati-hati betul dalam menentukan langkah.
Disamping itu, kura-kura mempunyai otak yang sangat cerdas dan juga mempunyai umur yang panjang.
Diharapkan dengan memelihara kura-kura ini rezeki kita akan mengalir terus-menerus dan akan berkelanjutan
Kucing
Kucing di sini disimbolkan sebagai lambang dari welas asih.
Bagi sebagian masyarakat Jawa, cinta kasih itu sangat diperhatikan. Dengan cinta kasih kepada sesama maka rezeki itu akan kembali menghampiri kita rezeki.***