PORTAL SULUT - Artikel kali ini kita akan membahas weton yang memiliki kharisma, dan sangat berwibawa. Pemilik weton diramalkan dalam kitab Primbon Jawa cocok dan berpotensi menjadi pemimpin.
Weton-weton ini disebutkan dalam kitab Primbon Jawa memiliki keistimewaan khusus, karena mampu membuat banyak orang takluk, sangat berkarisma dan penuh dengan wibawa.
Hal inilah yang membuat weton ini sangat disegani dan dihormati bahkan ditakuti, layaknya seorang Sultan.
Pemilik weton ini diramalkan dalam Kitab Primbon Jawa mampu menaklukan apa saja yang diinginkannya hingga dirinya berkuasa.
Dalam seni perhitungan Kitab Primbon Jawa, weton-weton ini berada di bawah naungan Kikis Bumi pada perhitungan pembagian 9.
Sedangkan pada pembagian 8 weton ini berada di bawah naungan Bromo panas sehingga lakunya seperti api, menurut Kitab Primbon Jawa.
Dilansir Portal.Sulut.com dari video unggahan di channel YouTube Naura Komputer, berikut weton-weton yang paling berkuasa dan sangat berwibawa, menurut Kitab Primbon Jawa
1. Weton Kamis Wage
Dalam seni Perhitungan Primbon Jawa, hari Kamis memiliki nilai 8 dan nilai khusus 7, sedangkan pasaran Wage memiliki nilai 4 dan nilai khusus 5, sehingga neptu weton Kamis Wage dan neptu weton khususnya adalah 12.
Hari Kamis dipengaruhi oleh peredaran angin dan petir, maka tak heran jika gaya bicara weton ini meledak-ledak. Orang dengan weton ini, mudah di sanjung dan gampang ditipu dengan kehalusan kata-kata dan dirayu dengan kehalusan tingkah laku.
Pada pasaran Wage, weton ini memiliki sifat Prabu Anom artinya pemarah, suka seenaknya sendiri, dan teguh pendirian, serta memiliki sifat yang belum stabil.
Dalam pembagian 7,8 dan 9 Primbon Jawa, weton Kamis Wage berada di bawah naungan Bumi Kapetak, Bromo Panas, dan Kikis bumi, yang memiliki arti bahwa weton ini sangat tekun dan pekerja keras, berwibawa dan sangat berkuasa. Menurut Kitab Primbon Jawa
Akan tetapi jika pemilik weton ini tidak bisa menjaga sikapnya banyak orang lain yang tidak akan menyukainya bahkan meninggalkan dirinya.
2. Weton Minggu Pon
Minggu nilainya 5 dan nilai khususnya 7, sedangkan pasaran pon nilainya 3 dan nilai khususnya 4. Sehingga neptu weton Minggu Pon adalah 12 dan neptu weton khususnya adalah 7. Berdasarkan perhitungan dan pembagian Kitab Primbon Jawa.
Hari Minggu dipengaruhi oleh peredaran matahari, sehingga memiliki rasa kasih yang besar, berwibawa, dan sangat menonjol. Sedangkan pasaran Pon memiliki sifat Somahita, yang artinya pemilik weton ini berbudi halus dan bijaksana, mudah marah, dan pemberani.
Berdasarkan pembagian 7, dengan nilai khusus weton ini berada di bawah naungan Lebu Katiup Angin yang artinya pemilik weton ini selalu merasa kekurangan dan selalu mengalami perpindahan tempat tinggal sampai menemukan tempat yang cocok.
Sedangkan dalam pembagian 8 dan pembagian 9, weton ini berada di bawah naungan Bromo Panas lakunya seperti api dan Kikis Bumi yang artinya, memiliki Wibawa dan kekuasaan, namun jika pemilik weton ini serakah maka tidak disukai banyak orang.
3. Weton Senin Kliwon
Hari Senin memiliki nilai 4 dan nilai khusus 4, sedangkan pasaran Kliwon memiliki nilai 8 dan nilai khusus 1, sehingga neptu weton Senin Kliwon adalah 12 dan neptu weton khusus adalah 5.
Hari Senin dipengaruhi oleh peredaran bulan, sehingga pemilik weton ini memiliki kemampuan yang mumpuni, penegak kebenaran, dan keadilan, dan orangnya selalu ikhlas.
sedangkan pasaran Kliwon memiliki sifat Wisamarta Budjana artinya orang dengan weton kelahiran ini memiliki sifat yang sangat kompleks karena bisa berarti baik ataupun buruk.
Berdasarkan perhitungan pembagian 7 dengan nilai khusus, weton Senin Kliwon berada di bawah naungan Bumi Kapetak, yang berarti orangnya tekun dan pekerja keras.
Dalam pembagian 8 dan 9 weton ini sama seperti weton sebelumnya yaitu berada di bawah naungan Bromo Panas lakunya seperti api, dan juga Kikis bumi yang artinya memiliki kekuasaan dan berwibawa. Menurut Kitab Primbon Jawa.
4. Weton Rabu Legi
Disebutkan dalam perhitungan Primbon Jawa Hari Rabu memiliki nilai 7 dan nilai khusus 6 sedangkan pasaran Legi memiliki nilai 5 dan nilai khusus 2 sehingga neptu weton Rabu Legi yaitu 12 sedangkan neptu weton khusus adalah 8.
Hari Rabu dipengaruhi oleh peredaran bumi, yang menjadikan orang dengan weton ini memiliki sifat yang sangat baik terhadap orang lain, tegas dalam perkataan dan perbuatannya, serta hidupnya selalu berkecukupan.
Sedangkan pada pasaran Legi, weton ini memiliki sifat Semedi yang berarti ikhlas dan suka mengadakan perjamuan dengan teman atau orang lain, orangnya bijaksana, dan juga jujur. Menurut Kitab Primbon Jawa.
Dalam perhitungan pembagian 7, 8, dan 9, weton Rabu Legi berada dibawah naungan Waseso Segoro Bromo Panas dan juga Kikis Bumi, ketiga naungan ini memiliki arti bahwa orang dengan weton ini akan dikaruniai rezeki yang berlimpah, memiliki kekuasaan dan sangat berwibawa, dan juga memiliki ambisi yang kuat.
Namun apabila orang dengan weton ini tidak berhati-hati dalam menentukan sikap, dipastikan akan banyak orang yang tidak akan suka.
5. Weton Selasa Pahing
Hari Selasa memiliki nilai 3 dan nilai khusus 5, sedangkan pasaran Pahing memiliki nilai 9 dan nilai khusus 3. Sehingga neptu weton selasa pahing adalah 12 dan neptu weton khusus adalah 8, berdasarkan perhitungan kitab Primbon Jawa.
Hari Selasa dipengaruhi oleh peredaran api sehingga orangnya cepat bosan dengan pekerjaannya, tidak mudah bergaul, dan cenderung pemboros.
Baca Juga: Ciri-ciri Weton Yang Akan Sukses dan Meraih Keberuntungan, Menurut Hitungan Lupiyah Sri Sadana
Pada Pasaran Pahing weton memiliki sifat cendana yang berarti pandai, dan suka dengan hal-hal yang baru, serta memiliki cita-cita yang tinggi.
Berdasarkan pembagian 7 menggunakan nilai khusus, weton ini berada di bawah naungan Waseso Segoro yang artinya orangnya suka berbuat kebajikan dan selama kehidupannya dikaruniai banyak sekali rezeki, bahkan rezeki weton ini diramalkan dalam kitab Primbon Jawa tiada habisnya.
Pada pembagian 8 dan 9 weton ini sama seperti sebelumnya, yaitu di bawah naungan Bromo Panas dan di bawah naungan Kikis Bumi yang berarti pemilik weton ini, berwibawa dan berkuasa, namun harus bisa mengendalikan sikapnya agar tetap dihormati dan disegani orang lain. ***