6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berdagang, Menurut Primbon Jawa Dagangan Tidak Akan Laku

7 Februari 2022, 06:54 WIB
ilustrasi: usaha berdagang agar sukses menurut Primbon jawa /Pixabay/Pexels

 

  

PORTAL SULUT – Dalam Primbon Jawa disebutkan ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika sedang berdagang .

 Hal ini masuk dalam ilmu titen dan dipatenkan dalam buku Primbon Jawa bahwa itu merupakan pantangan dalam berdagang.

Baca Juga: Awas Disetubuhi Makhluk Halus, 4 Weton Wanita Ini Paling Diincar Genderuwo

 Bagi anda yang sedang berdagang, sebaiknya memperhatikan beberapa pantangan dalam berdagang menurut Primbon Jawa ini.

 Jika pantangan dalam berdagang ini tidak diperhatikan dan masih saja terus dilakukan, maka bisa mengakibatkan jualan atau dagangan tidak laku.

 Seperti diambil portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Dewi Sundari Kejawen, berikut 6 hal yang tidak boleh dilakukan saat berdagang.

Baca Juga: Ingin Mencari Peluang Usaha di Tahun 2022? Coba 4 Bisnis Grosiran Berikut Ini

1.Orang Minta Garam

 Apabila ada orang yang datang meminta garam ketika hendak membuka tokoh, maka jangan diberikan, walaupun itu adalah tetangga sendiri.

 Berdasarkan pengalaman orang dulu, jika ada orang datang meminta garam lalu diberikan akan membuat dagangan tidak laku sepanjang hari.

 Kalau seumpama, datang seseorang utntuk meminta garam, maka mintalah orang tersebut untuk menunggu sampai Anda sudah mendapatkan pembeli di hari itu.

2. Orang Berhutang

Apabila ada orang yang datang berhutang pada saat Anda baru saja membuka toko, maka sebaiknya jangan diberikan.

Jika anda menghendaki hutang padahal belum ada satu pun dagangan yang laku, hal itu akan membuat usaha dagangan menjadi sepi sepanjang hari.

Baca Juga: Pantas Kaya Raya! 3 Weton Ini Pintar Mengatur Keuangan Menurut Primbon Jawa

Justru, hanya akan membuat semakin banyak orang yang datang untuk berhutang sehingga Anda menjadi bangkrut.

 

  1. Orang Mondar Mandir di Tempat Jualan

Pada saat membuka toko, lalu anda mendapati ada orang yang terlihat seperti mengelilingi tempat jualan anda.

Terlihat mondar mandir gak jelas atau kolar kalir, maka yang harus Anda lakukan ajaklah orang itu untuk duduk, lalu berikan makanan. Namun, jangan berikan barang dagangan Anda.

Umpamanya, anda sedang menjual makanan, maka berikanlah makanan yang Anda bawah dari rumah, bukan makanan yang untuk dijual.

 Seperti kata orang zaman dulu, itu merupakan tanda jika orang itu mempunyai niat untuk menyalahi jualan Anda agar jualan Anda sepi dari pembeli.

 

  1. Uang Pertama Hasil Dagangan

Uang yang didapat pertama kali di hari itu jangan digunakan sebagai uang kembalian. Simpan uang tersebut sampai toko tutup, setelah itu baru boleh digunakan.

Hal ini dipercaya dapat menarik pembeli dari tempat jualan Anda, supaya barang jualan anda laris saat sedang berdagang.

Baca Juga: Cek Segera! 7 Weton yang Dalam Waktu Dekat Sudah Mapan dan Kaya Raya

Itulah kenapa kita sering melihat seorang pedagang yang secara sengaja mengibaskan uang pertama hasil jualan pada barang dagangan sembari berucap laris manis.

 

  1. Jangan Meludah

 

Pantangan berdagang yang penting untuk diperhatikan adalah jangan meludah di depan toko atau warung sendiri.

Hal tersebut diyakini akan merontokkan keberuntungan ketika berdagang, sehingga tempat usaha atau jualan menjadi sepi pembeli.

 

  1. Jangan Melewati Rumah Duka

 Baca Juga: Primbon Jawa Lengkap! Tanggal Lahir, Arti Nama, Pekerjaan, Weton dan Watak

Berdasarkan beberapa mitos, ketika hendak pergi berdagang dan di depan terdapat rumah yang sedang berduka, sebaiknya Anda berputar dan mencari jalan lain.

Hal ini merupakan pantangan yang akan membuat dagangan anda tidak laku dan sepi pembeli.

Itulah pantangan berdagang menurut Primbon Jawa, namun setiap daerah mempunyai pantangannya sendiri-sendiri.

Semoga bermanfaat bagi kalian pelaku usaha dagang.***

 

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler