Kontroversi Pemindahan Ibu kota ke Kalimantan, Tanda Kembalinya Sabdo Palon dan Lahirnya Satria Piningit

25 Januari 2022, 07:19 WIB
Foto calon Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Kalimantan /Instagram/@nyoman_nuarta


PORTAL SULUT - Belakangan ini semakin ramai dibahas oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia mengenai pemindahan ibu kota ke Kalimantan.

Proses pemindahan ibu kota ini dinilai tidak gampang dan menuai banyak kontroversi di berbagai kalangan.

Protes demi protes mulai bermunculan terkait dengan pemindahan ibu kota ke Kalimantan, ada yang berpihak dengan keputusan tersebut, namun banyak juga yang menentang pemindahan ibu kota karena dikaitkan dengan kepentingan segelintir kalangan elit.

Baca Juga: Kiamat Akan Terjadi di Tahun Ini? Inilah Ramalan Baba Vanga Tentang Tahun 2022

Wacana pemindahan ibukota sebenarnya sudah ada dari jaman Presiden Soekarno namun, baru terwujud saat ini.

Apakah ini menjadi tanda bahwa Semar telah menampakan wujudnya? karena banyaknya peristiwa huru-hara yang terjadi belakangan di negeri ini.

Lantas, seperti apakah kisah sabdo palon atau semar dan kaitannya dengan pemindahan ibu kota tersebut?

Sebagaimana dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube Aliqul Channel pada Selasa 25 Januari 2022, mengenai penjelasan terkait Bukti Kembalinya Sabdo Palon dan Pemindahan Ibukota ke Kalimantan.

Terhitung, sejak diputuskannya pemindahan ibu kota baru ke Pulau Kalimantan, ternyata menyimpan beragam misteri, khususnya kisah Sabdo Palon yang melegenda.

Untuk diketahui, Sabdapalon atau Sabdo Palon adalah tokoh legenda yang dianggap sebagai pandita dan penasehat Brawijaya V, penguasa terakhir yang beragama Buddha dari kerajaan Majapahit di pulau Jawa.

Sabdo Palon memiliki dua makna, Sabdo yang berarti seseorang yang memberikan masukan atau ajaran, dan Palon yang berarti pengancing atau pengunci kebenaran.

Sebelum menghilang, Sabdo Palon bersumpah akan kembali ke tanah Jawa 500 Tahun lagi dari saat itu.

Tahun Jawa - Saka dengan sengkala (kode sastra Jawa) getir, Sirno Ilang Kertaning Bumi yang berarti Musnah Hilang Kemakmuran Dunia, bertepatan dengan sekitar tahun 1478 masehi.

Baca Juga: Sudah Banyak Kejadian! 30 Ramalan Mengerikan Jayabaya Ini Semoga Tidak Terjadi di Tahun 2022

Sabdo Palon memberitahukan tanda-tanda sosial dan tanda alam yang akan muncul di zaman kembalinya nanti.

Tanda sosial yang dimaksud adalah para pemimpin hanya fasih di mulut saja, hanya sekedar mengumbar janji manis tapi perbuatannya justru merusak.

Para petinggi hanya memikirkan masalah duniawi, mencuri kekayaan negara dengan cara korupsi.

Kehidupan rakyat seakan tampak berkecukupan, tapi banyak yang mengeluhkan kesulitan dalam hidup.

Adapun tanda alam yang terlihat adalah mulai meletusnya gunung berapi dengan muntahan abu dan lahar ke arah barat.

Menurut mitos, setelah 500 tahun Sabdo Palon akan muncul kembali sebagai pemomong dan akan muncul seorang Satria Piningit yang akan menjadi momongannya.

Nantinya, Sabdo Palon akan membantu perjuangan sang Satria Piningit momongannya dari dunia gaib, Sang Satria Piningit akan muncul tiba-tiba dan dengan cepat termahsyur ke seluruh penjuru nusantara.

Kita bisa percaya atau tidak mitos Jawa ini, namun terkadang ucapan orang jaman dahulu dapat menjadi kenyataan suatu saat nanti.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler